Alami Masalah Teknis, Etihad Airways Mendarat Darurat di Adelaide

Etihad Airways penerbangan Abu Dhabi - Sydney melakukan pendaratan darurat di Bandara Adelaide usai mengalami sejumlah kesalahan teknis.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 14 Okt 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 10:00 WIB
Etihad Airways EY450 yang mendarat darurat di Adelaide, Australia (TwitterMichael Milner)
Etihad Airways EY450 yang mendarat darurat di Adelaide, Australia (Twitter/Michael Milner)

Liputan6.com, Adelaide - Sebuah pesawat Etihad yang terbang dari Abu Dhabi ke Sydney melakukan pendaratan darurat di Bandara Adelaide, Australia pada Sabtu 14 Oktober, pukul 05.00 waktu setempat.

Alarm bahaya pesawat yang tiba-tiba aktif menjadi penyebab pendaratan darurat. Awak kabin juga mengatakan bahwa sempat muncul tanda peringatan di kokpit. Demikian seperti dilansir ABC Australia, Sabtu (14/10/2017).

Mengetahui hal tersebut, kru pesawat maskapai Etihad Airways yang berpenumpang 349 orang itu memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.

"Penerbangan Etihad Airways EY450...dialihkan ke Bandara Adelaide setelah terjadi kesalahan teknis pada kipas resirkulasi udara di kargo," demikian ditulis dalam sebuah pernyataan.

"Pesawat mendarat pada pukul 05.00 (waktu setempat) dan diperiksa oleh para teknisi. Penumpang kemudian dibawa ke terminal untuk menerima sajian makanan ringan sambil menunggu kabar terbaru."

Seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Etihad Airways dengan nomor penerbangan EY450 itu dijadwalkan mendarat di Sydney pada pukul 06.30 pagi waktu setempat.

"Kru Etihad membantu penumpang ke tujuan akhir mereka dengan maskapai lain," jelas Etihad.

Pihak Etihad Airways juga mengatakan, pihaknya terpaksa membatalkan jadwal penerbangan EY450 selanjutnya karena insiden tersebut.

"Selain itu penerbangan EY451 dari Sydney ke Abu Dhabi telah dibatalkan. Tamu yang telah memesan penerbangan tersebut akan diberi layanan Etihad Airways lain dari Sydney," jelas pihak maskapai.

"Etihad Airways meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Keselamatan penumpang adalah prioritas kami."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya