Liputan6.com, Frankfurt - Maskapai low cost airline milik British Airways, Jet2, kembali melakukan pendaratan darurat pada Jumat 28 Juli 2017. Hal serupa pernah dilakukan pada 16 Juli 2017. Keduanya memiliki alasan sama, yaitu masalah teknik.
Pada insiden pertama tanggal 16 Juli, pendaratan darurat terjadi di penerbangan dari Ibiza, Spanyol menuju Leeds Inggris. Karena masalah teknik, burung besi itu harus mendarat darurat di Barcelona.
Baca Juga
Pada Jumat lalu, pesawat yang sama terpaksa dialihkan ke bandara terdekat di Frankfurt karena masalah yang sama.
Advertisement
Dikutip dari BBC, pada Minggu (30/7/2017), pihak Jet2 mengatakan insiden sama telah terjadi dan memastikan kepentingan keselamatan penumpang adalah prioritas.
Menurut para penumpang di kedua pesawat itu, saat pendaratan darurat terjadi, seluruh masker oksigen bekerja dengan baik. Secara otomatis, alat bantu pernapasan itu langsung terjatuh dari tempatnya.
Insiden pada Jumat lalu, terjadi di penerbangan Newcastle ke Praha, tapi dialihkan ke Frankfurt. Jet2 mengatakan adanya kesalahan kecil. Pihaknya mengatakan, jatuhnya masker-masker oksigen berarti pesawat menjalankan fungsi otomatisnya dengan baik.
Philippa Bell, yang kekasihnya Joe Monkhouse berada di pesawat, mengatakan, pesawat melaju dengan cepat setelah pilot menginformasikan penumpang tentang "keadaan darurat".
Dia mengatakan, masker oksigen turun dan tunangannya merasakan telinganya sakit saat pesawat menuju Bandara Frankfurt.
Menggambarkan penerbangan pertama dari Ibiza, penumpang Tom Miller mengatakan kepada BBC Look North: "Anda merasakan pesawat menukik dan ada banyak kepanikan."
Insiden Langka
Dalam sebuah pernyataan yang berkaitan dengan penerbangan Jumat, juru bicara Jet2 mengatakan, "Awak penerbangan kami mengikuti prosedur dan melakukan pendaratan terkontrol sebelum mendarat dengan selamat."
"Setiap saat keamanan penumpang kami adalah prioritas nomor satu."
Jet2 mengatakan bahwa pesawat tersebut tak digunakan untuk sementara sambil tim teknisi melakukan "pemeriksaan menyeluruh".
Sejarawan dan konsultan penerbangan Ken Cothliff mengatakan, insiden yang menimpa satu pesawat dalam jangka waktu berdekatan "sangat langka".
Namun, dia mengatakan itu mungkin ke kesalahan listrik sederhana daripada masalah sebenarnya dengan pesawat terbang.
Dia menambahkan bahwa Jet2, bersama dengan maskapai penerbangan lainnya, harus mematuhi program perawatan yang sangat ketat.
Saksikan detik-detik seperti apa video turbulensi di pesawat: