Surat Terakhir Harapan Penumpang Titanic Sebelum Karam...

Sebanyak 1.514 penumpang dan awak tenggelam dalam pelayaran perdana Titanic. Salah satunya mengirim surat sehari sebelum kapal itu karam

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 22 Okt 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2017, 19:12 WIB
RMS Titanic
RMS Titanic (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Wiltshire - Sepucuk surat yang sejauh ini menjadi surat terakhir yang dituliskan oleh seorang penumpang Titanic dilelang oleh sebuah balai lelang Inggris pada Sabtu lalu.

Surat yang ternoda oleh air asin Samudra Atlantik itu ditemukan dalam buku saku yang melekat pada jasad seorang penumpang bernama Alexander Oskar Holverson ketika sedang dilakukan upaya pertolongan.

Surat Helverson kepada ibunya bertanggal 13 April 1912, sehari sebelum Titanic menabrak gunung es yang menyebabkan karamnya kapal termewah pada zamannya.

Sebanyak 1.514 penumpang dan awak tenggelam dalam pelayaran perdana tersebut.

Surat dari Alexander Oskar Holverson untuk ibunya. (Sumber Henry Aldridge and Son)

Seperti dikutip dari Today pada Minggu (22/10/2017), ada kalimat yang dirasa mengerikan, demikian bunyinya, "Jika semua baik-baik saja kami akan tiba di New York pada Rabu pagi."

Balai lelang Henry Aldridge and Son di Wiltshire, Inggris, memperkirakan akan meraup antara US$ 80 hingga 100 ribu untuk benda itu, demikian menurut unggahan resmi perusahaan.

Andrew Aldridge menjelaskan melaui surel kepada Today demikian, "Menurut pendapat saya, ini adalah surat terpenting yang ditulis di atas Titanic yang pernah hadir di pasar."

"Surat itu luar biasa dalam hal isi, konteks sejarah, dan kelangkaannya."

 

Foto Alexander Oskar Holverson dan istrinya. Pengusaha itu meninggal dalam malapetaka Titanic, tapi istrinya selemat. (Sumber Henry Aldridge and Son)

Sampai ke Alamat Tujuan

Surat dari Alexander Oskar Holverson untuk ibunya. (Sumber Henry Aldridge and Son)

Surat itu dituliskan pada lembaran dengan kepala surat "On board R-M-S Titanic," dan menyebutkan keberadaan John Jacob Astor, orang terkaya sedunia pada masa itu. Astor termasuk salah satu korban meninggal dunia.

Holverson menuliskan, "Tuan dan Nyonya John Jacob Astor ada di kapal ini. Ia terlihat seperti manusia biasa lainnya walaupun ia memiliki uang dalam jumlah jutaan. Mereka duduk di dek bersama dengan kami semua."

Holverson sendiri adalah seorang pebisnis sukses di New York. Ia baru saja berlibur ke Buenos Aires bersama istrinya dan kemudian ke Inggris untuk menumpang Titanic menuju Amerika Serikat (AS).

Hilverson meninggal dunia, tetapi istrinya selamat. Akhirnya surat Holverson disampaikan kepada alamat tujuan, yaitu ibunya. Keluarganyalah yang sekarang memutuskan untuk melelang surat dari kerabat mereka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya