Obor hingga Bunker, Ini 7 Persiapan Menghadapi Geger soal Kiamat

Liputan6.com, New York - Sejumlah ramalan yang menyebut kiamat akan terjadi pada 2017 telah dipatahkan. 

Terakhir, teori kemunculan Nibiru yang akan menabrak Bumi diprediksi pada 19 November 2017. Menurut sejumlah pencetus teori konspirasi, Nibiru akan memicu gempa yang menghancurkan sehingga memusnahkan seluruh kehidupan di Planet Biru ini (kiamat). Ramalan itu gagal total. 

Nibiru adalah sebuah planet yang belum dikonfirmasi keberadaannya. Namun, sejumlah orang meyakini bahwa planet tersebut berada di ujung tata surya dan mengorbit Matahari setiap 3.600 tahun sekali.

Beberapa teori konspirasi menyebut bahwa pengaruh gravitasi Nibiru pernah mengacaukan orbit planet lain pada ratusan tahun lalu. Mereka mengklaim bahwa hal itu dapat terjadi kapan pun.

Mereka menyebut, Nibiru bisa saja bertabrakan dengan Bumi atau memicu perubahan iklim luar biasa yang berdampak mengerikan.

Ramalan soal Nibiru penyebab kiamat 19 November 2017, disebar oleh Planetxnews.com. Mereka menyebut bahwa meningkatnya gempa bumi dan erupsi gunung berapi disebabkan oleh gravitasi Nibiru, karena planet itu kian mendekat.

Kita tak pernah tahu, kapan lagi ramalan soal kiamat akan kembali muncul. Bisa hari ini, besok, lusa atau hari-hari berikutnya.

Namun yang jelas, sebuah artikel menulis beberapa hal yang harus Anda lakukan apabila kiamat benar-benar terjadi.

Tempat-tempat yang disebut akan menyelamatkan Anda dari kiamat pun juga dirilis.

Seperti dilansir dari situs indy100.com, Rabu (6/12/2017), berikut 7 cara agar selamat dari kiamat:

Lewat jaringan televisi, radio dan media sosial, seseorang akan mendapat informasi soal pemberitaan kiamat. Biasanya, media massa akan memberitahu Anda lokasi-lokasi yang pas agar dapat berlindung dari kiamat.

Pada tahun 2012 misalnya, sebuah masa yang disebut-sebut akan jadi akhir dari kehidupan manusia. Kala itu, stasiun televisi dan media massa lain memberitakan seputar persiapan tempat tinggal orang yang ingin selamat dari kiamat.

John Renne, Direktur Pusat Solusi Perkotaan dan Lingkungan di Florida Atlantic University mengatakan, jika terjadi bencana besar maka tinggalah di rumah masing-masing.

Seperti contoh, ada serangan zat kimia yang begitu besar, maka tinggal di rumah adalah pilihan yang lebih aman.

Jika terjadi ancaman yang begitu besar, Anda sepatutnya peka dan sadar akan kondisi sekitar. Apabila terjadi badai dan huja tak berkesudahan, segera matikan aliran listrik di rumah Anda.

Hal ini dimaksudkan agar tak memakan korban akibat sengatan listrik. Selain itu, pilihan terakhir adalah cari alternatif berlindung lain dan tentukan rute pelarian.

Menurut EVAQ8, sebuah badan yang fokus dalam urusan Kesiapsiagaan Darurat Inggris mengatakan, Anda memerlukan kantong darurat.

Dalam kantong tersebut Anda memerlukan beberapa barang seperti air, makanan, sarung tangan, perlengkapan pertolongan pertama, selimut, obor dan lain-lainnya.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk bertahan hidup. Dengan perlengkapan seperti itu pasti akan membantu. Ibarat pribahasa, 'sedia payung sebelum hujan'.

Dalam masalah darurat sekalipun Anda memerlukan pasokan sinyal untuk jaringan telepon. Maka dari itu, Anda harus memiliki generator portable.

Dengan cara seperti ini, apabila terjadi pemadaman daya atau sinyal, Anda masih bisa menerima dan melakukan panggilan darurat.

Jalur evakuasi ibarat jalan keluar. Kawasan pantai misalnya, yang sudah diberikan tanda-tanda atau simbol jalur evakuasi.

Dengan simbol seperti ini, warga dapat menyelamatkan diri dengan berpindah ke lokasi yang jauh lebih aman.

Jika Anda memiliki harta berlebih, apa salahnya untuk membeli bunker kiamat. Benda ini disebut-sebut dapat menolong Anda dari bencana.

Tahan api, air, takanan, dan pukulan. Skenario kiamat yang beberapa waktu lalu kian terdengar membuat banyak penganut atau yang percaya akan kiamat membeli bunker semacam ini.