Gerbang Kedubes Polandia di Israel Digambar Lambang Nazi

Gambar lambang Nazi ditemukan sehari setelah Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan bahwa orang Yahudi termasuk di antara pelaku Holocaust.

oleh Citra Dewi diperbarui 19 Feb 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 12:31 WIB
Lambang Nazi yang diadopsi dari lambang swastika
Lambang Nazi yang diadopsi dari lambang swastika. (Public Domain)

Liputan6.com, Tel Aviv - Sejumlah gambar swastika, yang diadopsi menjadi lambang Nazi, dan kata-kata anti-Polandia ditemukan di gerbang dan papan buletin kedutaan besar Polandia di Tel Aviv, Israel.

Gambar tersebut ditemukan sehari setelah Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan bahwa orang Yahudi termasuk di antara pelaku Holocaust.

Pernyataan itu disampaikan Morawiecki dalam Munich Security Conference pada Sabtu, 17 Februari 2018.

Dalam kegiatan itu, Morawiecki menanggapi seorang wartawan Israel yang bertanya apakah jika ada orang Polandia yang terlibat Holocaust, akan dianggap sebagai penjahat di Polandia berdasarkan undang-undang baru.

Morawiecki pun menjawab bahwa orang tersebut tidak akan dianggap sebagai pelaku kriminal.

"Ini sangat penting untuk pertama-tama memahami bahwa, tentu saja, ini tidak dapat dihukum, tidak akan dianggap kriminial untuk mengatakan bahwa ada pelaku (Holocaust) dari Polandia, karena ada pelaku dari Yahudi, Rusia, Ukraina...bukan hanya pelaku Jerman," jawab Morawiecki seperti dikutip dari BBC, Senin (19/2/2018).

Sebelumnya, Polandia memiliki undang-undang baru yang berbunyi, "siapa pun yang menuduh bahwa bangsa atau negara Polandia bertanggung jawab atau terlibat dalam kejahatan Nazi yang dilakukan oleh Reich Ketiga Jerman...dikenakan denda atau hukuman penjara sampai tiga tahun."

 

 


Respons PM Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu (Abir Sultan/Pool Photo via AP)

Komentar yang disampaikan oleh Morawiecki mendapat kecaman keras oleh Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pernyataan PM Polandia itu keterlaluan dan menunjukkan ketidakmampuan untuk memahami sejarah.

Pada Minggu, 18 Februari 2018, keduanya berbicara melalui sambungan telepon untuk membahas masalah tersebut.

"Ia (Netanyahu) menitikberatkan bahwa tujuan Holocaust adalah untuk menghancurkan orang-orang Yahudi dan bahwa semua orang Yahudi berada di bawah hukuman mati," demikian indormasi dari kantor PM Israel.

"Ia berkata kepada Polandia bahwa distorsi mengenai Polandia tak dapat diperbaiki dengan distorsi lain," imbuh informasi itu.

Sementara itu juru bicaranya Pemerintah Polandia, Joanna Kopcinsk, mengatakan bahwa komentar Morawiecki di Munich sama sekali tidak bermaksud untuk menyalahkan korban Yahudi atas genosida yang dilakukan oleh Nazi Jerman.


Holocaust di Tengah Perang Dunia II

Seleksi Yahudi Hungaria di Kamp Auschwitz-II (Birkenau), Polandia, sekitar Mei/Juni 1944
Seleksi Yahudi Hungaria di Kamp Auschwitz-II (Birkenau), Polandia, sekitar Mei/Juni 1944. (Public Domain)

Saat Perang Dunia II, Polandia diserang dan diduduki oleh Nazi Jerman. Jutaan warganya terbunuh, termasuk tiga juta orang Yahudi Polandia dalam Holocaust.

Secara keseluruhan, enam juta orang Yahudi tewas dalam Holocaust.

Dibanding negara lain, lebih banyak warga Polandia yang diberi penghargaan oleh Israel karena dianggap berjasa dalam menyelematkan nyawa orang Yahudi selama Perang Dunia II.

Namun, sejumlah sejarawan mengatakan bahwa ada sejumlah orang yang terlibat dalam tindakan Holocaust, seperti memberi informasi persembunyian Yahudi agar diberi imbalan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya