Liputan6.com, Canberra - Politisi sekaligus Pelaksana Tugas Pimpinan Partai Nasional, Bridget McKenzie mendesak partainya untuk hanya mengajukan satu kandidat pengganti Barnaby Joyce sebagai Pemimpin Partai Nasional Australia -- yang mengumumkan mundur dari jabatannya pada Jumat 23 Februari 2018 lalu.
Tak hanya itu, pada hari yang sama, Barnaby Joyce juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Australia -- setelah hampir dua pekan menghadapi tekanan pasca terungkapnya skandal perselingkuhannya dengan mantan penasihat medianya.
Dalam kasus terpisah, sebuah tuntutan pelecehan seksual juga telah diajukan terhadap Joyce di kalangan petinggi Partai Nasional.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, ada beberapa nama yang akan mengajukan diri menggantikan posisi Barnaby Joyce sebagai Pemimpin Partai Nasional. Demikian seperti dikutip dari Australiaplus (26/2/2018).
Menteri Urusan Veteran Michael McCormack akan mengajukan namanya sebagai kandidat pengganti Barnaby Joyce pada rapat internal Partai Nasional di parlemen federal pada Senin 26 Februari nanti.
Sementara itu, pada Minggu 25 Februari, Asisten Menteri Urusan Anak-anak dan Keluarga, David Gillespie juga mengungkapkan keinginannya untuk maju sebagai kandidat Pemimpin Partai Nasional.
Tapi sejumlah sumber di dalam Partai Nasional mengungkapkan Menteri Pertanian dan anggota parlemen asal Queensland, David Littleproud juga kemungkinan akan melakukan penawaran di saat-saat akhir.
"Secara konvensional seputar kepemimpinan, biasanya tidak ada pemungutan suara," Senator McKenzie mengatakan kepada program Insider ABC.
"Posisi wakil pimpinan jelas-jelas sangat diperebutkan, tapi dalam konvensi sebelumnya kita sudah pernah hanya memiliki satu kandidat."
"Tapi siapa yang tahu? Itu semua terserah pada konklaf anggota dan senator," lanjut politisi Australia yang untuk sementara mengisi kursi Pimpinan Partai Nasional usai pengunduran diri Barnaby Joyce.
Pengisi Kursi Wakil PM?
Sementara itu, pada Senin pagi 26 Februari nanti, sebuah himpunan politik dari 21 anggota parlemen dari Partai Nasional akan memberitahu Perdana Menteri Malcolm Turnbull siapa pengisi kursi Wakil PM yang kosong usai pengunduran diri Barnaby Joyce. Demikian seperti dikutip dari News.com.au.
Dan jika Turnbull tidak menyukai pilihannya, tidak ada yang bisa dia lakukan, karena begitulah cara kerja politik di Australia dalam memiliki Wakil PM -- di samping ketidakinginan Turnbull dalam mempertaruhkan koalisi pemerintahan antara partai pengusungnya, Partai Liberal dengan Partai Nasional.
Pemimpin Baru Partai Nasional Akan Mengumumkan Wakil PM Baru
Ke- 21 anggota parlemen dari Partai Nasional itu, juga merupakan pihak yang memilih pemimpin partai baru itu. Pemimpin baru itu kemudian akan memberi tahu PM Turnbull siapa yang mengisi kursi Wakil PM Australia
Sekali lagi, sang Perdana Menteri harus menerima namanya, seperti ia menerima Barnaby Joyce pada pengumuman Wakil PM Australia yang lalu.
Advertisement
Nasib Koalisi
Dengan terpilihnya pemimpin Partai Nasional yang baru, kesepakatan koalisi antara Partai Liberal -- yang mengusung Perdana Menteri Malcolm Turnbull -- dan Partai Nasional harus dinegosiasikan ulang.
Senator McKenzie mengatakan bahwa hal itu seharusnya tetap sama seperti sekarang.
"Saya pikir penting kita memiliki transisi yang mulus besok, bahwa kesepakatan Koalisi yang telah dinegosiasikan pasca pemilihan lalu tetap berlaku," katanya.
Penegasan ini disampaikan menanggapi seruan dari backbencher Partai Nasional, George Christensen untuk membatalkan kesepakatan formal, dan agar partai junior hanya mendukung Partai Liberal dalam hal isu-isu seputar kepercayaan dan penawaran.
"Saya yakin bahwa Partai Nasional secara keseluruhan memahami bahwa cara terbaik untuk memiliki suara dalam pemerintahan adalah dengan berada dalam pembahasan kabinet saat keputusan dibuat," Menteri Liberal Simon Birmingham mengatakan kepada Sky News.
Saksikan juga video pilihan berikut ini: