Liputan6.com, Ouagadougou - Suara tembakan dan ledakan terdengar di dekat markas tentara dan kedutaan Prancis di ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou.
Saksi melaporkan melihat orang-orang bersenjata keluar dari sebuah mobil dan melepaskan tembakan sebelum menuju kedutaan.
"Sebuah serangan sedang berlangsung," kata duta besar Prancis melalui sebuah unggahan di Twitter seperti dikutip dari BBC, JUmat (2/3/2018).
Advertisement
@Usembassyouaga has received reports of gunfire in downtown Ouagadougou. Avoid the area of downtown Ouagadougou. Seek secure shelter. Monitor local media for updates. Check back here for more updates from the embassy #Lwili
— USEmbassyOuaga (@Usembassyouaga) March 2, 2018
Gambar yang beredar menunjukkan asap hitam membumbung di langit. Kendati demikian belum dapat diketahui siapa yang berada di balik aksi kekerasan tersebut.
Polisi Burkina Faso telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa pasukan khusus sedang bertindak.
Sementara sebuah pernyataan di halaman Facebook kedutaan Prancis mengatakan tidak jelas lokasi mana yang menjadi target serangan tersebut.
Sepertinya serangan kembar, di barak militer kota dan kedutaan - yang juga berada di dekat kantor perdana menteri Burkina Faso- berjarak sekitar satu kilometer (setengah mil).
Saksikan juga video berikut ini:
Serangan Militan
Wali kota Armand Béouindé mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Monde bahwa para penyerang menembaki balai kota hingga jendela kantornya hancur berantakan.
"Sepertinya ini adalah serangan militan," katanya namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ouagadougou dilanda dua serangan besar oleh militan dalam dua tahun terakhir.
Negara Afrika Barat ini juga dilanda kudeta yang gagal pada tahun 2015. Sidang untuk puluhan terduga pelaku sudah dimulai awal pekan ini namun ditunda setelah pengacara terdakwa walk out untuk memprotes pengadilan militer.
Advertisement