Liputan6.com, Bollywood - Aktor kenamaan Bollywood, Irrfan Khan, mengumumkan dalam sebuah kicauan di Twitter, bahwa dirinya didiagnosis memiliki sebuah tumor neuroendokrin.
Tumor tersebut diketahui sebagai salah satu tumor terganas yang jarang terjadi pada manusia.
Dilansir dari BBC pada Minggu (18/3/2018), tumor neuroendokrin bersifat mengganggu kinerja sel yang melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Hal tersebut jika tidak segera ditangani, berisiko memblokade sistem aliran darah, yang lama-kelamaan memicu komplikasi pada jantung dan otak.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Khan sempat berkicau pada 6 Maret lalu, bahwa dirinya mengidap sebuah penyakit langka, tetapi tidak menjelaskannya secara rinci.
Baru pada Jumat lalu, 16 Maret 2018, aktor berusia 51 itu membeberkan cukup panjang kondisinya saat ini, yang telah didiagnosiss mengidap tumor neuroendokrin.
Sementara itu, istrinya, Sutapa Sikdar, telah menuliskan sebuah status di akun Facebook miliknya pada 10 Maret lalu: "Sahabat terbaik sekaligus pendamping saya adalah seorang 'pejuang'. Dia melawan setiap rintangan dengan rahmat dan keindahan yang luar biasa."
Tercatat, Irrfan Khan telah membintang lebih dari 100 film, termasuk beberapa film Bollywood yang sukses meraih box office, seperti Piku, Maqbool, Haasil, dan Paan Singh Tomar.
Adapun beberapa film berbahasa Inggris yang membuatnya kian dikenal publik internasional adalah Life Of Pi, Jurassic World, Slumdog Millionaire, dan The Amazing Spider-Man.
Â
 Simak video tentang tumor yang berisi otak kecil pada seorang gadis berikut:Â
Bisa Memicu Fenomena Hormon Abnormal
Banyak pakar kesehatan mengatakan tumor neuroendokrin dapat berkembang di berbagai organ dalam tubuh, dan bisa bersifat kanker atau nonkanker.
Beberapa tumor dapat menyebabkan sejumlah besar hormon abnormal masuk ke aliran darah, lalu menyebabkan gejala seperti masalah jantung, perubahan tekanan darah atau kram.
Beberapa tumor neuroendokrin dapat diobati melalui operasi atau kemoterapi. Namun kemungkinan sembuhnya masih di bawah lima puluh persen.
Kebanyakan tumor neuroendokrin tumbuh perlahan -- selama bertahun-tahun, bukan dalam hitungan bulan -- dibandingkan dengan jenis tumor lainnya.
Ada banyak jenis tumor neuroendokrin, di mana biasanya dinamai sesuai jenis sel tempat mereka tumbuh, atau hormon yang mereka buat.
Gejala tumor neuroendokrin dapat terbentuk di banyak area di tubuh manusia, mulai dari area paru-paru atau organ kecil di belakang tulang dada yang disebut timus. Beberpa lainnya -- meski jarang -- tumbuh di pankreas, ginjal, ovarium, atau testikel
Advertisement