Jangan Lakukan 3 Hal Ini Jika Tak Ingin 'Ditendang' dari Pesawat

3 faktor ini bisa menyebabkan Anda diusir dari dalam pesawat. Apa saja?

oleh Afra Augesti diperbarui 28 Mar 2018, 21:01 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 21:01 WIB
Kabin Singapore Airlines
Pramugari berpose di depan poster SIA Airbus A380 saat peluncuran kabin terbaru di Singapura, (2/11). Kabin first class, business class, dan economy class ini tersedia di lima pesawat Airbus A-380 Singapore Airlines. (AFP Photo/Roslan Rahman)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini banyak pemberitaan dari media-media lokal dan internasional yang mengabarkan tentang perilaku ekstrem penumpang pesawat.

Kebanyakan direkam dalam video berdurasi pendek oleh saksi mata dan diunggah di akun media sosial, sehingga menyeret opini publik.

Ketika menghadapi situasi demikian, pertanyaan yang muncul dalam benak kita adalah: apa yang harus dilakukan oleh awak pesawat? Pramugari bisa membeberkan jawabannya.

Selama masa pelatihan selama enam minggu, para pramugari terus dicekoki materi mengenai pentingnya keselamatan penumpang.

Petugas penerbangan mengatakan, jika menjinakkan situasi bukanlah sebuah pilihan tepat, maka pramugari berhak menolak penumpang tersebut untuk naik di pesawatnya atau, ketika pesawat sudah terbang, mereka bisa meminta kapten pilot untuk mengalihkan penerbangan, bahkan melakukan pendaratan darurat.

Apabila situasi semakin gawat, pramugari bahkan diizinkan untuk menggunakan senjata kejut taser.

"Kami semua hanya ingin naik pesawat dan terbang dengan nyaman," ungkap Annette Long, seorang pramugari dengan 16 tahun pengalaman, mengatakan kepada Business Insider.

"Kami tidak ingin memiliki masalah apapun," lanjutnya, seperti dikutip dari SFGATE, Rabu (28/3/2018).

Dia menambahkan, sudah sepatutnya para penumpang mematuhi instruksi yang diberikan oleh awak kabin pesawat, demi keselamatan diri dan penumpang lain.

"Pekerjaan saya bukan hanya membenahi tata letak barang, tapi juga memberi tahu penumpang bahwa ada hal-hal yang tidak boleh Anda langgar. Jadi jangan membuat saya meminta kapten untuk memutar balik pesawat," tegasnya.

Seluruh keputusan ada di tangan pilot. Jika pramugari punya masalah dengan salah satu penumpang, maka mereka akan membela krunya 100%.

Berikut 3 kelakuan penumpang yang bisa membuatnya 'ditendang' dari pesawat:

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

1. Mabuk

Minuman Beralkohol Vodka
Ilustrasi Foto Minuman Keras Vodka (iStockphoto)

"Jika Anda naik ke pesawat dalam keadaan mabuk, otomatis Anda akan dikawal keluar dari pesawat," kata Long.

"Karena kami tidak ingin menyadarkanmu dengan susah payah di ketinggian 35.000 kaki dan mengganggu penumpang lain. Kami jarang melakukannya, tapi sebagai pramugari, Anda harus bersiap untuk melakukan segala sesuatunya dengan sangat hati-hati."

2. Sakit

Ilustrasi pria sakit flu
Ilustrasi sakit flu (iStock)

"Saat ini, tidak ada toleransi bagi penumpang yang jelas-jelas sakit. Misalnya dia gampang muntah ketika naik pesawat," kata seorang pramugari berpengalaman 30 tahun yang identitasnya dirahasiakan.

3. Agresif Terhadap Kru Pesawat

Ilustrasi pramugari
Ilustrasi (iStock)

Tidak menghormati awak kabin, baik secara verbal maupun fisik, adalah tindakan yang amat ditentang dalam sebuah penerbangan.

Jika Anda memaki seorang pramugari, tindakan itu langsung dianggap sebagai ancaman, dan jika sebuah maskapai masih dalam proses boarding, ada kemungkinan Anda diminta untuk mengambil penerbangan berikutnya.

"Jika Anda membuat masalah dengan kami sebelum pesawat tinggal landas, sudah dipastikan Anda tidak jadi pergi," kata Long.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya