Cincin Ini Kembali ke Pemilik Setelah Raib 47 Tahun

Hampir setengah abad cincin berharga milik wanita di Michigan, Amerika Serikat, hilang. Namun tiba-tiba benda ini kembali lagi ke pemiliknya.

oleh Afra Augesti diperbarui 17 Apr 2018, 18:40 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 18:40 WIB
Ilustrasi Pasangan Tua
Ilustrasi pasangan tua yang memakai cincin bergaya klasik. (iStockphoto)

Liputan6.com, Michigan - Seorang wanita paruh baya di Michigan, Amerika Serikat, tersenyum semringah saat seseorang menyerahkan cincin klasik berharga miliknya. Benda berbentuk lingkaran dan bergaya ala bangsawan itu sempat hiang darinya, 47 tahun lalu, saat dia masih duduk di bangku SMA.

Cincin tersebut ditemukan oleh pekerja bangunan bernama Doug Ludwick saat sedang merenovasi ruang ganti Comstock High School. Ia sedang membenahi loker tua yang digunakan para siswa untuk menyimpan barang mereka.

"Saya membuka sebuah loker dan cincin itu jatuh. Saya melihatnya memantul di lantai, jadi saya mengambilnya," kata Ludwick kepada WWMT-TV yang dikutip oleh UPI, Selasa (17/4/2018).

Setelah diselidiki, cincin itu ternyata buatan tahun 1971, kepunyaan siswi Loy Norrix High School di Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat.

Ludwick membawa cincin itu ke Shirley Doorlag, asisten direktur administrasi bidang atletik. Olehnya, nama pemilik cincin mulai diidentifikasi. Terungkap, inisial sang empunya adalah A.O. yang diukir di bagian dalam cincin.

Doorlag lalu menyebut cincin itu merupakan milik seorang siswa bernama Angelita Olivares, sekarang dikenal sebagai Angelita Kolodzieyczyk.

Setelah dicari tahu mengenai tempat tinggal Kolodzieyczyk, Ludwick segera menghampiri kediamannya untuk menyerahkan cincin itu.

Kolodzieyczyk menceritakan, dia kehilangan cincin berharga tersebut setelah membelinya saat menjadi junior di Loy Norrix. Memasuki tahun terakhirnya sebagai murid SMA, ia memutuskan pindah ke Comstock karena alasan tertentu.

Kala itulah, cincin kesayangannya hilang.

"Saya meletakannya di loker dan tak pernah memikirkan apa pun tentang itu," kenang Kolodzieyczyk.

"Usai mengikuti kelas olahraga, saya berniat ganti baju dan pergi menuju loker. Saya memeriksa benda itu sudah hilang. Satu-satunya hal yang terlintas dalam benak saya adalah seseorang telah mencurinya."

Ketika cincin itu sudah kembali ke tangannya, Kolodzieyczyk menyatakan kegembiraannya, meski waktu telah berjalan selama lebih dari 47 tahun.

"Saya masih harus beradaptasi dengan kehilangan itu. Saya menabung untuk membelinya dan mendapatkannya secara cuma-cuma," kata Kolodzieyczyk melanjutkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

8 Tahun Hilang, Cincin Kawin Ditemukan Berkat Media Sosial

Ilustrasi Cincin
Ilustrasi Cincin. (Matt Cowan/Getty Images/AFP)

Kasus kehilangan cincin sebelumnya pernah terjadi di Sydney, Australia. Berkat kekuatan media sosial dan hanya dalam waktu dua jam saja, Lynnette Schaefer berhasil mendapatkan kembali cincin pernikahan milik suaminya.

Cincin kawin itu hilang delapan tahun lalu. Harapan untuk mendapatkannya kembali nyaris pupus. 

Sementara itu, pada tahun 2010, Jade Hutchison, yang ketika itu masih kecil, sedang berlibur bersama ibunya di pantai Bermagui di kawasan selatan di negara bagian New South Wales ketika dia menemukan sebuah cincin di hamparan pasir pantai.

Karena tidak menemukan pemiliknya selama liburan tersebut, Hutchison membawa kembali cincin tersebut ke rumahnya di Sydney, berharap di satu hari nanti pemiliknya akan ditemukan.

"Pada saat itu saya berusia sembilan tahun, jadi saya tidak begitu memikirkannya." kata Jade yang sekarang berusia 17 tahun. Demikian dikutip dari laman Australian Plus Indonesia, Sabtu 20 Januari 2018.

"Dengan bertambahnya usia, saya berpikir pasti akan menyenangkan bila bisa menemukan pemiliknya dan mengembalikannya, tambah Jade.

Pembicaraan dengan seorang temannya beberapa minggu lalu membuat Jade kemudian berusaha lagi mencari pemilik cincin tersebut.

Media sosial membantu mencari pemilik cincin tersebut. Jade kemudian mulai dengan mengirimkan foto cincin tersebut di akun Facebook komunitas di daerah dimana cincin tersebut ditemukan, dengan harapan mungkin pemiliknya adalah warga setempat.

"Dan hebatnya hanya dalam waktu dua jam saja, saya sudah berhasil menemukan pemilik cincin tersebut," katanya.

Ternyata suami Lynnette Schaefer Paul memang kehilangan cincin tersebut delapan tahun lalu, mereka memang tinggal di kawasan pantai tersebut.

Dalam jawaban di akun Facebook Jade, Schaefer mengatakan dia dan suaminya tidak pernah berhenti mencari cincin tersebut setiap kali mereka berjalan kaki di pantai.

Namun pada awalnya dia tidak menduga bahwa cincin itu adalah milik suaminya ketika pertama kali melihat gambar di akun Facebook tersebut.

"Ketika saya melihat postingan itu, saya mengira cincin itu milik orang lain karena sudah lama sekali kejadiannya." katanya.

"Dan ketika saya melihat tanggalnya, dan langsung teringat itu tanggal pernikahan kami. Jantung saya langsung berdebar dan saya berpikir ini mungkin cincin suami saya," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya