Teori Konspirasi: Perang Dunia III Akan Pecah pada 23 April 2018

Lagi-lagi teori konspirasi menyebar liar. Kali ini Perang Dunia III dan kiamat diramalkan terjadi pada 23 April 2018?

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Apr 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 21:00 WIB
Kiamat kecil di Bumi purba (2)
Ilustrasi semburan sinar gamma (gamma-ray burst, GRB) dari suatu supernova yang sedang akan mati. (Sumber Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ahli teori konspirasi dari kelompok American Christian, David Meade, membuat pernyataan mengejutkan tentang kiamat.

Ia mengklaim, akhir zaman akan dimulai pada tanggal 23 April 2018 dengan diawali Perang Dunia III, bangkitnya Antikristus dan tujuh tahun Kesengsaraan (Tribulation), seperti dilansir The Sun, Rabu (18/4/2018).

Meade dikenal publik karena ramalan kontroversinya. Ia pernah memprediksi bahwa Nibiru atau Planet X akan bertabrakan dengan Bumi pada 23 September 2017, menghancurkan tempat tinggal manusia ini. 

Setelah terbukti gagal, ia merevisi ramalannya, dengan mengatakan bahwa kiamat bakal terjadi pada Oktober, di mana tujuh tahun Kesengsaraan akan dimulai. Namun teorinya tak membuktikan apapun. 

Pada 2018, Meade kembali membuat beberapa prediksi. Misalnya, Korea Utara menjadi negara adidaya pada Maret 2018 dan Nibiru akan menghancurkan Bumi pada musim semi.

Meade juga mengumumkan bahwa kiamat mulai terjadi pada Maret 2018, tetapi ia tidak menyebutkan tanggal pastinya. Setelah Maret berlalu, kini ia mengatakan bahwa kiamat mulai terjadi pada 23 April 2018.

Ia meramalkan Matahari, Bulan, Jupiter, dan Virgo akan menjadi penanda bangkitnya Antikristus, dan Nibiru akan menghancurkan Bumi pada hari itu.

Ia menulis sebuah buku berjudul "Planet X - The 2017 Arrival" yang isinya mengemukakan Nibiru akan menabrak Bumi pada Oktober, tetapi kemudian diganti menjadi beberapa minggu ke depan.

Teorinya nyaris diakui tahun ini, ketika NASA menemukan planet baru di tata surya dan diberi nama Planet Sembilan. Meade, bagaimanapun, tetap bersikeras bahwa planet ini sebenarnya adalah Nibiru.

Lagi-lagi, seluruh teori dan prediksi Meade tak pernah terbukti kebenarannya alias 100% salah. Bahkan dalam teori sebelumnya, Meade menyebut Nibiru bisa menabrak Bumi pada 23 September 2017.

Namun, ketika tanggal tersebut berlalu tanpa insiden apokaliptik, Meade justru menyalahkan orang-orang yang menundingnya. Ia menyebut, para penentang telah salah dalam memahami ramalan Planet X-nya.

Tak cukup sampai di situ. Meade kemudian mengklaim bahwa 15 Oktober akan menjadi awal dari tujuh tahun perang nuklir dan bencana alam, menandai akhir dunia atau kiamat. Sekali lagi, perkiraannya meleset jauh.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teori Tentang Matahari, Bulan dan Jupiter

Jupiter
Pusaran gas yang muncul di permukaan planet Jupiter. (Foto: NASA)

Klaim terbaru Meade menyebut bahwa pada 23 April 2018, matahari, Bulan dan Jupiter akan sejajar dengan rasi bintang Virgo. Ini memicu awal Pengangkatan(Rapture) seperti yang tertera dalam Alkitab.

Ia juga menambahkan, Nibiru -- yang ia sebut sebagai planet kematian -- akan muncul di langit malam, memicu timbulnya Perang Dunia III, bangkitnya Antikristus, dan tujuh tahun Kesengsaraan.

Meski demikian, banyak yang beranggapan bahwa Nibiru masih menjadi entitas yang belum terbukti keberadaannya. NASA bahkan menegaskan, seluruh hal yang berkaitan dengan Planet X hanyalah tipuan semata.


Dasar Klaim

Ilustrasi Virgo
Ilustrasi Virgo. (Wikimedia/Creative Commons)

Prediksi Meade sebagian besar didasarkan pada Kitab Yesaya, Ayat 13 9-10, yang berbunyi: "Lihatlah, Harinya Tuhan segera datang - hari yang kejam, dengan kemurkaan dan amarah maha besar - untuk membuat negeri itu sunyi dan menghancurkan orang-orang berdosa didalamnya."

"Bintang Langit dan rasi mereka tidak akan memancarkan cahaya. Matahari yang terbit setiap hari berubah jadi gelap dan Bulan tidak akan memantulkan sinarnya."

Ayat ini juga berhubungan dengan Ayat 12: 1–2 dari Kitab Wahyu (The Book of Revelation), yang menyatakan: "Dan suatu tanda besar muncul di surga: seorang wanita dibalut dengan matahari, Bulan berada di bawah kakinya dan dia mengenakan sebuah mahkota dari dua belas bintang di kepalanya."

"Dia sedang hamil dan menangis karena kesakitan dan berjuang keras untuk melahirkan."

Menurut teori konspirasi, wanita yang dimaksud adalah Virgo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya