Liputan6.com, Beijing - Kapal induk pertama yang dibangun di China telah memulai uji coba pelayaran di laut.
Kapal yang belum mempunyai nama itu meninggalkan pelabuhan utara Dalian, Minggu, 13 Mei 2018 pagi, untuk "menguji keandalan dan stabilitas dari sistem penggerak dan sistem lainnya," kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa, (15/5/2018)
Baca Juga
Kapal berbobot 50 ribu ton itu kemungkinan secara resmi akan dioperasikan sebelum 2020 setelah selesai uji coba lautnya dan dilengkapi pesawat tempur.
Advertisement
Desain kapal didasarkan pada kelas Kuznetsov Uni Soviet, dengan dek untuk lepas landas dan digerakkan oleh mesin turbin uap berbahan bakar minyak konvensional.
Saksikan video pilihan berikut ini:
China Miliki Armada Laut Terbesar di Dunia
Kapal induk itu adalah yang kedua yang akan dioperasikan oleh Angkatan Laut China. Kapal pertama, Liaoning, dibeli dari Ukraina, diremajakan di China dan dipakai pada 2012.
Laporan media negara mengatakan, China juga berencana membangun kapal induk bertenaga nuklir yang mampu bertahan di laut untuk jangka waktu yang lama.
China mempunyai angkatan laut terbesar di dunia dalam hal jumlah kapal, meskipun dalam hal teknologi dan kemampuan tempurnya tertinggal jauh di belakang AS.
Militer China telah mengalami modernisasi cepat sejak Presiden Xi Jinping berkuasa lima tahun lalu.
Advertisement