Pejabat Lokal AS Saling Berbagi Informasi tentang Anak Imigran Ilegal

Para pejabat lokal di Amerika Serikat sepakat saling berbagi informasi mengenai kondisi anak imigran ilegal yang dipisahkan dari orangtuanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2018, 08:42 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 08:42 WIB
Penampungan Anak-anak Imigran Gelap di Texas
Foto tanpa tanggal menunjukkan anak-anak imigran gelap yang telah terpisah dari orang tuanya di bawah kebijakan “tanpa toleransi” Presiden Donald Trump di tempat penampungan di Tornillo, Texas. (HHS' Administration for Children and Families via AP)

Liputan6.com, Washington DC - Di saat pemerintahan Presiden Donald Trump menutup rapat-rapat informasi tentang anak imigran ilegal yang dipisahkan dari orang tuanya, anggota Kongres Amerika Serikat dan pejabat negara bagian justru saling berbagi temuan fakta terkait isu tahanan bocah migran.

Tindakan saling berbagi informasi itu dilakukan karena penanganan anak imigran ilegal diurus oleh payung yuridiksi federal, sehingga pemerintah lokal sulit mencari tahu tentang nasib anak-anak, yang digolongkan sebagai "di bawah umur tanpa pendamping", yang ditampung di daerah mereka.

Dikutip dari VOA Indonesia pada Minggu (24/6/2018), pemerintah lokal pun akhirnya memilih opsi untuk saling berbagi informasi dari temuan di lapangan, guna merumuskan kebijakan terkait situasi di wilayah masing-masing.

Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti menggelar konferensi pers pada Jumat, 22 Juni 2018, dan mengungkapkan bahwa ada sekitar 100 anak imigran ilegal di kota yang dipimpinnya.

Garcetti mengatakan, dia diberitahu bahwa anak-anak tersebut berada di rumah penampungan atau tinggal dengan keluarga yang menampung, tetapi tidak tahu di mana.

Ditambahkan olehnya, staf pemerintahannya tahu tentang keberadaan anak-anak imigran ilegal itu dari laporan para aktivis dan kelompok-kelompok sosial lain yang menampung mereka. Diduga kuat para bocah ini hanya sebagian kecil dari jumlah populasi tidak tercatat yang sebenarnya. 

"Saya khawatir beberapa dari mereka akan kesulitan mengenal kembali orangtua mereka, sehingga upaya penyatuan kembali orangtua dan anak imigran akan semakin sulit," jelas Garcetti.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

 

Umumnya Berusia Balita

Para imigran asal Honduras berdemonstrasi di perbatasan AS - Meksiko di San Ysidro, San Diego, California (29/4) (AP PHOTO via VOA)
Para imigran asal Honduras berdemonstrasi di perbatasan AS - Meksiko di San Ysidro, San Diego, California (29/4) (AP PHOTO via VOA)

Sementara itu di Kota Topeka, negara bagian Kansas, pejabat urusan keluarga dan anak-anak setempat melakukan tur ke sebuah lokasi berjuluk the Villages, yang dikontrak pemerintah federal untuk menampung 50 anak-anak imigran ilegal.

Direktur eksekutif The Villages, Sylvia Crawford, memberi konfirmasi kepada The Kansas City Star bahwa anak-anak tersebut dipisahkan dari orang tua mereka, yang kebanyakan berasal dari Guatemala, Honduras, dan Nikaragua.

Di Chicago, anggota Kongres Dick Durbin mengatakan, 66 orang anak dipisahkan dari keluarga mereka dan ditampung di tempat-tempat perlindungan di kota itu. Sepertiga dari mereka diketahui berusia di bawah lima tahun.

Dick Durbin mengatakan, dia telah mengunjungi sembilan tempat perlindungan yang dioperasikan the Heartland Alliance, sebuah kelompok bantuan imigran. Anak-anak ini menerima perawatan yang memadai, meskipun dia tetap berpendapat pemisahan tersebut tampak sangat berperikemanusiaan dan kejam. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya