Liputan6.com, Moskow - Vladimir Putin membeli empat buah pesawat baru untuk digunakan dalam tugas-tugas kenegaraan, salah satu di antaranya ialah Ilyushin Il-96-300PU. Pesawat jenis ini memiliki desain lebar dan digunakan untuk penerbangan jarak jauh.
Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (19/7/2018), pembuatan pesawat tersebut menelan biaya 390 juta pound sterling (Rp 7,35 tiriun). Burung besi itu juga dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih yang memungkinkannya memerintahkan pasukan jika terjadi serangan tak terduga.
Baca Juga
Meski dari luar tampak sangat biasa, seperti pesawat sipil pada umumnya, namun desain interior-nya sangat mengagumkan. Presiden Rusia itu membubuhkan aksen emas dan karpet permadani di sejumlah sudut ruangan, sehingga kental akan nuansa kemewahan.
Advertisement
Selain itu, seluruh perabotan dan dekorasi menggunakan gaya neoklasik sehingga semakin terlihat elegan. Pesawat buatan Voronezh Aircraft Production Association ini juga dilengkapi dengan ruang perkantoran yang luas, kamar tidur dan gym. Menyoal kecepatan, jet Vladimir Putin mampu melaju hingga 560 mph (901 km/jam).
Presiden Putin memiliki empat pesawat yang dipilihnya untuk alasan keamanan. Keempatnya disiapkan untuk menemaninya bepergian ke luar negeri saat menjalankan tugas kenegaraan. Meski demikian, satu pesawat khusus yang akan digunakan oleh Putin secara rutin belum dipublikasi.
Foto-foto interior pesawat Vladimir Putin bocor di internet dan memantik amarah warga Rusia.
Seorang blogger yang menyebut dirinya Kungurov mengaku mempublikasikan gambar-gambar itu setelah mendapatkannya dari 'orang dalam' Kementerian Pertahanan Rusia.
"Yang pertama, IL-96-300, akan membebani kita sebagai pembayar pajak sebesar 3,75 milyar rubel. Yang kedua, IL-96-300-PU (M1) akan menelan biaya 5,2 miliar rubel," tulis Kungurov mengacu pada utang Rusia yang masih menumpuk.
Rusia telah lama didera utang. Setelah Uni Soviet kolaps, Rusia tidak hanya harus menggunakan strategi keuangan untuk masa depannya, namun juga melunasi miliaran dolar utang yang dipinjam Uni Soviet dari luar negeri.
Pada 21 Agustus 2017, Kementerian Keuangan Rusia mengumumkan telah membayar sisa utang luar negeri yang diwariskan dari Uni Soviet. Sebelumnya, pada 8 Agustus, kementerian mentransfer 125,2 juta dolar AS (1,67 triliun rupiah) ke kas Bosnia dan Herzegovina untuk melunasi barang impor yang belum dibayar dari Yugoslavia ke Uni Soviet — dan ini merupakan utang terakhir.
Awalnya merupakan obligasi yang dimiliki bersama oleh seluruh republik di Uni Soviet, pelunasan utang ini kemudian menjadi beban Rusia karena republik lain menyerahkan klaim aset luar negeri mereka pada 1993. Saat itu utang era Soviet mencapai 104,5 miliar dolar AS, kata Bank Sentral Rusia.
Seiring meningkatnya harga minyak saat pergantian abad, Moskow perlahan berhasil keluar dari beban ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Perbandingan Dengan Air Force One
Air Force One sebenarnya adalah nama yang diberikan untuk setiap pesawat yang membawa Presiden AS, tetapi lebih mengacu pada jet Boeing 747-200B yang dimodifikasi secara khusus.
Boeing 747-200 yang dimodifikasi telah melayani Orang Nomor Satu di Amerika Serikat sejak 1987. Pesawat seluas 370 meter persegi ini dapat bertindak sebagai pusat komando jika terjadi serangan ke Negeri Paman Sam.
Berbeda dengan milik Putin, Air Force One harus selalu sedia seorang dokter selama penerbangan dilakukan. Pesawat ini sudah memiliki akses ke ruang medis yang dapat digunakan sebagai ruang operasi. Air Force One juga mempunyai dua dapur yang dapat melayani 100 orang sekaligus, kamar mandi dan gym.
Ada 87 telepon dan sistem telekonferensi video di dalamnya, sehingga presiden dapat menangani urusan negara dari ketinggian meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain itu, Air Force One dilengkapi dengan teknologi militer dan mampu mengklasifikasikan perlengkapan komunikasi dan pertahanan jika diserang oleh rudal.
Burung besi ini bahkan bisa mengisi bahan bakar di udara, sehingga memungkinkannya tetap bisa terbang tanpa batas dengan kecepatan hingga 630mph.
Advertisement