Menteri Dalam Negeri Australia Selamat dari Gempa Bumi Lombok

Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton juga bersyukur lantaran semua delegasi Australia selamat dari gempa Lombok.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Agu 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 10:30 WIB
Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton (AP)
Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton (AP)

Liputan6.com, Mataram - Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton mengatakan bahwa dirinya merasa sangat beruntung bisa lolos dari gempa Lombok pada Minggu 5 Agustus 2018 malam.

Dikutip dari laman Sbs.com.au, Senin (6/8/2018), Dutton yang kala itu sedang makan malam di sebuah restoran di lantai 12 sebuah hotel berhasil selamat tanpa mengalami cedera.

"Gempa dengan kekuatan 7 skala Richter membuat kami jatuh ke lantai," ujar Dutton saat diwawancarai oleh Radio Sydney 2GB.

"Guncangannya cukup keras dan bangunan tempat kami makan goyang. Itu semua berlangsung selama satu menit atau lebih," tambahnya.

Meski begitu, Dutton tetap bersyukur lantaran semua delegasi Australia yang terdampak gempa Lombok dalam keadaan baik.

Kehadiran Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton beserta rombongan di Lombok untuk menghadiri Sub Regional Meeting on Counter Terrorism yang semula direncakan berlangsung hari ini.

"Kami cukup beruntung bisa keluar. Ada banyak kerusakan struktural pada gedung itu. Semua orang juga merasakan guncangan, tetapi mereka baik-baik saja," kata Dutton.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko polhukam) Wiranto telah memastikan bahwa seluruh tamu undangan dari delegasi sejumlah negara pada agenda Sub Regional Meeting on Counter Terrorism, dalam kondisi aman pasca-terjadinya gempa Bumi.

"Semua tamu delegasi yang akan mengikuti pertemuan selamat. Dan karena adanya gempa yang terjadi, kami putuskan untuk menunda pertemuan Sub Regional yang membahas mengenai masalah terorisme, dan mempersilahkan semua tamu untuk kembali ke negara masing-masing," jelas Wiranto dalam siaran pers yang diterima oleh Liputan6.com.

Sejatinya, puncak agenda Sub Regional Meeting on Counter Terrorism akan digelar hari ini di pulau itu, namun karena terjadi gempa Lombok berkekuatan besar saat malam pembukaan, pihak panitia pun memutuskan untuk menyudahinya lebih awal.

Dijelaskan oleh Menko Polhukam bahwa hari ini seharusnya dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton.

"Telah dibahas beberapa isu mendalam tentang kontra terorisme, dan kami juga sudah menghasilkan joint communique yang menekankan pentingnya kerja sama kedua negara, " kata Wiranto.

Di hari yang sama saat gempa terjadi, tim Wiranto juga seharusnya juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Singapura, Menteri Hukum Selandia Baru, dan perwakilan pemerintah Myanmar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gempa Lombok Berkekuatan 7.0 SR

Korban Gempa Lombok Dirawat di Luar Gedung Rumah Sakit
Korban gempa Lombok yang terluka menunggu bantuan medis di luar Rumah sakit Moh. Ruslan di Mataram, Senin (6/8). Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat bencana gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok. (AFP/ADEK BERRY)

Gempa berkekuatan 7,0 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dirasakan cukup keras di Pulau Bali. Gempa itu dirasakan merata oleh masyarakat Pulau Dewata.

Warga berhamburan dari rumah. Mereka yang tengah di dalam gedung dan pusat perbelanjaan berhamburan ke luar. Pantauan di beberapa lokasi, sejumlah bangunan rusak. Salah satunya pusat perbelanjaan di Kawasan Sudirman, Matahari Mall.

Genting mal yang cukup tinggi itu berjatuhan menimpa sejumlah kendaraan seperti mobil dan motor yang terparkir di bawahnya. Otomatis, kendaraan tersebut mengalami kerusakan.

Di Mall Bali Galeria hal serupa terjadi. Akibatnya sejumlah kendaraan nampak rusak.

Humas Kantor SAR Denpasar, Ayu membenarkan kerusakan di sejumlah lokasi akibat gempa di Lombok.

"Iya benar terjadi kerusakan di beberapa lokasi, salah satunya di Mall Bali Galeria. Kami masih pendataan," kata Ayu di Denpasar, Minggu 5 Agustus.

Tak hanya di beberapa pusat perbelanjaan, dari foto yang beredar di media sosial sejumlah atap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami kerusakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya