Liputan6.com, Washington DC - Hari ini, tepat pada 1859 silam, seorang insinyur muda di Amerika Serikat (AS) mengumumkan paten atas temuan struktur tangga berjalan, yang menjadi cikal bakal eskalator saat ini.
Nama insiyur tersebut adalah Natham Ames, yang dengan bangga mengabarkan paten tersebut dalam surat berikut:
"Kepada siapa pun yang berkepentingan:
Advertisement
Ketahuilah bahwa saya, Nathan Ames, dari Saugus, di daerah Essex dan Persemakmuran Massachusetts, telah menemukan Tangga Bergerak yang baru dan bermanfaat, yang saya sebut Tangga Bergulir; dan saya dengan ini menyatakan bahwa yang berikut adalah deskripsi yang lengkap, jelas, dan tepat dari konstruksi dan operasi yang sama ... ”
Nathan Ames lahir pada 17 November 1826, di Roxbury, New Hampshire, AS, dan bekerja sebagai pengacara hak paten. Ia menamatkan pendidikannya di Phillips Academy Preparatory High School dan kemudian di University of Harvard. Demikian seperti dikutip dari Elevatorworld.com pada Rabu (8/8/2018).
Dia mematenkan beberapa mesin tambahan di luar industri transportasi vertikal, dan bahkan memiliki buku puisi, Pirate's Glen and Dungeon Rock, yang diterbitkan pada 1853.
Paten Amerika Serikat No. 25076 diberikan pada 9 Agustus 1859, atau 156 tahun yang lalu, untuk "Tangga Bergerak" yang dibuatnya, dan kini umum dikenal sebagai eskalator. Ames menciptakan dua kemungkinan 'pengaturan', yang pertama adalah apa yang dia sebut "pengaturan paralel ganda" dan yang kedua, "pengaturan segitiga".
Baca Juga
Karena seluruh sistem tersebut adalah segitiga kontinyu, maka dibutuhkan beban untuk menentukan koordinasi, waktu, dan kecepatan rotasinya. Namun kala itu, manusia yang menjajalnya, harus segera melompat ke samping ketika tangga berjalan sampai di puncak. Jika tidak, mereka akan kembali ke tempat semula, dan itu berbahaya, sekaligus tidak praktis.
Apa yang dia pikirkan dengan "Tangga Bergerak" ini? Berikut adalah beberapa kutipan dari surat aslinya ketika mendaftarkan paten:
"Tujuan dari penemuan ini adalah untuk memungkinkan orang naik dan turun dari satu level bangunan ke bangunan lainnya, tanpa mengerahkan kekuatan otot apa pun."
Obyek yang dirancang oleh Ames menjadi hal lumrah saat ini, namun dinilai revolusioner di akhir Abad ke-19. Ames juga dikenal memiliki beberapa visi besar untuk cikal bakal eskalator tersebut, sebagaimana tertera dalam kutipan surat di bawah ini:
"Ketika tidak bergerak, jelas bahwa tangga saya sama nyamannya dengan tangga yang umum digunakan, dan dapat digunakan dalam banyak situasi. Juga jelas bahwa seseorang dapat, jika dia memilih, berjalan di tangga ketika mereka sedang bergerak, dan dengan demikian naik, atau turun, seperti yang mungkin terjadi, dengan kecepatan ganda."
"Di tempat tinggal pribadi, di mana tangga hanya akan berputar sesekali, mereka mungkin dioperasikan dengan kekuatan tangan, atau dengan beban yang diterapkan ke tangga melalui mekanisme yang sesuai. Di tempat tinggal pribadi, mereka akan terbukti berharga dalam membantu orang sakit, usia lanuut. Tangga tersebut juga akan membuktikan kemewahan bagi mereka yang aktif dan sehat, terutama jika rumah itu besar."
Simak video pilihan berikut:
Menginspirasi Penemuan Sejenis Lainnya
Ames memiliki beberapa ketentuan dalam mengoperasikan tangga berjalan rancangannya. Struktur tersebut sempat dituding sebagai delusi, meski dirinya berkali-kali menyatakan sebagai visi.
Pertama-tama, eskalator tidak boleh digunakan sebagai pengganti tangga, bahkan ketika benda tersebut sedang bekerja, karena rancangan itu dibuat bukan pada ketinggian yang tepat untuk berjalan normal.
Menurut Yayasan Keselamatan eskalator Escalator Foundation, imbauan di atas adalah salah satu mitos paling populer ketika orang pertama kali ke eskalator.
Ames tidak pernah menghasilkan model kerja untuk "Tangga Bergerak", setelahnya tidak lagi terdengar memproduksi lanjutannya, meski paten telah diberikan.
Sang ilmuwan teknik meninggal pada 17 Agustus 1865, dan dimakamkan di negara bagian Massachusetts. Namun, gagasannya jelas (dan untungnya) tidak pernah hilang.
Maju cepat sekitar 30 tahun setelahnya, tiga paten terpisah untuk "tangga bergerak" diberikan kepada Jessi Reno (1891), George H. Wheeler (1892) dan Charles D. Seeberger (1898). Paten-paten tersebut merupakan perbaikan yang sangat dibutuhkan untuk melengkapi gagasan Ames, dan pada akhirnya akan mengarah pada model-model kerja eskalator saat ini.
Pada tanggal 9 Agustus juga terjadi beberapa peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan teknik, seperti Rudolf Diesel asal Jerman mempatenkan mesin pembakaran internal diesel, dan Militer AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang.
Advertisement