Liputan6.com, Maracaibo - Penjara adalah tempat berkumpulnya para pelaku kejahatan. Mulai dari kasus pembunuhan, korupsi, perampokan dan lainnya.
Dengan adanya penjara, diharapkan para tahanan kapok akan perbuatan yang dilakukannya. Lewat masa tahanan yang diputuskan oleh persidangan, diharap para napi bisa menjadi pribadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Penjara digambarkan sebagai tempat mengerikan karena menjadi lokasi berkumpulnya para pelaku kriminal.
Namun ternyata, dari sekian banyak penjara, ada beberapa penjara yang ditakuti. Mulai dari status para tahanannya hingga fasilitas dan pelayananya yang ada di dalam lapas.
Hal ini lantas membuat para pelaku kriminal terkeji pun enggan dimasukkan ke dalam penjara tersebut. Seperti dikutip dari laman Allthatsinteresting.com, Jumat (14/9/2018), berikut 5 penjara paling menakutkan di muka bumi:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Penjara Sabaneta - Venezuela
Mengingat bahwa Venezuela memiliki tingkat pembunuhan tertinggi kedua di dunia, maka tak heran apabila penjara di negara ini dianggap paling kejam di dunia.
Humberto Prado, Direktur Penjara Venezuela, menyatakan bahwa 80 persen penjara Venezuela sebenarnya diisi oleh tahanan yang terlibat dalam kasus pembunuhan.
Penjara ini dihuni oleh 3.700 narapidana, sementara kuota wajar hanya berkapasitas untuk 700 orang. Anda bisa membayangkan bagaimana kehidupan para napi, ibarat daging sarden yang dikemas dalam satu kaleng.
Penjara Sabaneta juga dikenal sebagai bui paling jorok, sesak dan terabaikan. Sulit menjaga ketertiban di penjara ini.
Advertisement
2. Penjara Rikers Island - New York
Karena dikenal sebagai salah satu penjara yang paling brutal, bahkan banyak narapidana yang mengatakan lebih memilih hidup di jalanan daripada harus di penjara di Rikers Island.
Penjara ini terletak di pulau kecil dan hanya memiliki satu pintu masuk saja, secara praktis narapidana di sini terisolasi.
Narapidana di tempat ini ditekan secara emosional dan juga secara fisik, bahkan pernah ada tahanan wanita yang diperkosa dan tidak pernah diusut. Selain itu juga banyak napi yang tidak kuat dan lebih memilih untuk bunuh diri.
3. Penjara Bang Kwang - Thailand
Penjara yang satu ini terletak hanya beberapa kilometer dari pusat kota Bangkok. Bisa dikatakan bahwa Bang Kwang adalah salah satu penjara yang terburuk dalam hal pelayanan.
Jumlah petugas lebih kecil daripada narapidana dan juga narapidana hanya mendapatkan makanan sekali sehari dalam sebuah mangkuk berisi nasi dan sayur.
Tidak ada saluran air yang mengalir, saluran pembuangan serta diperparah dengan penjara yang terlalu penuh sesak, oleh karena itu banyak napi di penjara ini mengalami kekurangan nutrisi dan tertular penyakit.
Bahkan beberapa sumber mengatakan di penjara ini juga tidak adanya fasilitas kesehatan sehingga banyak narapidana yang meninggal di dalam sel dalam keadaan sakit keras.
Advertisement
4. Penjara Petak Island - Rusia
Penjara Rusia yang terpencil disebut OE-256/5, umumnya dikenal sebagai Petak, dirancang khusus untuk menampung tahanan negara yang paling berbahaya. Narapidana tidak perlu takut akan kekerasan dari narapidana lain atau yang berbau fisik, karena mereka hampir tidak bertemu dengan narapidana yang lainnya.
Kenapa ini sadis? karena tahanan di Petak dibatasi pada sel mereka yang hanya dihuni 2 narapidana hingga 22 jam 30 menit sehari. Mereka menghabiskan sisa waktu di ruangan tersebut tanpa berkomunikasi dengan siapapun selain teman selnya, jelas yang ingin dihancurkan disini adalah mental narapidana.
Tidak bisa dibayangkan efek psikologis para tahanan di Petak dimana mereka dikurung sepanjang hari dan dikelilingi oleh air dingin dan salju yang membeku. Tempat ini menghancurkan orang. Setelah tiga atau empat tahun kepribadian mereka mulai memburuk. Dan dalam keadaan terisolasi seperti itu, narapidana harus menghadapi beberapa kondisi terberat dari penjara mana pun di dunia ini.
Â
5. Penjara Tadmor - Suriah
Penjara ini berlokasi di kota kecil bernama Tadmur dekat padang pasir di sebelah timur kota Damaskus. Semua tahanan termasuk tahanan politik atau penjahat semua ditahan di penjara ini dan disiksa dengan cara yang sama tanpa terkecuali.
Karena itu penjara ini dikenal dengan kondisi-nya yang keras, pelanggaran HAM yang berat, termasuk penyiksaan dan eksekusi tanpa pengadilan.
Penjara ini akhirnya ditutup pada tahun 2001, namun sepuluh tahun kemudian kembali dibuka dengan lebih banyak tahanan dan sedikit perbaikan. Tahun 2015, penjara ini dikuasai oleh ISIS.
Advertisement