Liputan6.com, Queensland - Dua paket berisi bubuk putih yang terdampar di pantai selatan Queensland, Australia dalam beberapa hari terakhir telah mendorong polisi dan Layanan Darurat negara bagian itu untuk menyisir Pantai Fraser demi paket yang sama.
Inspektur Craig Hawkins mengatakan polisi mencurigai paket itu berisi "substansi ilegal atau terlarang", demikian dikutip dari laman ABC Indonesia, Sabtu (29/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Indikasi awalnya adalah bahwa itu adalah zat ilegal tetapi sampai kami menganalisanya secara formal oleh analis forensik kami, kami belum tahu pasti," katanya.
Polisi disiagakan setelah paket satu kilogram ditemukan di wilayah Elliott Heads, Jumat (21/12/2018) lalu, dan satu lagi ditemukan pada hari Kamis (27/12/2018) di ujung utara Mon Repos.
"Jelas sifat barang itu dikemas dan disajikan tentu membuat kami sangat curiga bahwa itu adalah zat ilegal," kata Inspektur Hawkins.
Ia mengatakan polisi dan agen-agen Pasukan Perbatasan Australia (ABF) telah berusaha mencari tahu dari mana paket itu berasal.
"Pada tahap ini, kami sedang menyelidiki terlebih dahulu apa sifat dari produk itu dan kedua dari mana kemungkinkan ia berasal," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kekhawatiran Polisi
Inspektur Hawkins mengatakan pihak berwenang mengalami kekhawatiran karena tingginya jumlah wisatawan dan anak-anak di daerah tempat paket itu ditemukan.
"Kekhawatirannya, jelas, adalah bahwa mungkin jumlahnya lebih banyak di luar sana dan masalah utamanya bagi kami adalah isu ini mungkin membebani orang yang menemukannya dan menanganinya dengan cara yang merugikan diri mereka sendiri," katanya.
"Kami sangat prihatin bahwa hal itu bisa menyebabkan hasil yang tragis.”
"Kami memiliki pencarian yang sedang berlangsung di pantai itu dan juga tak hanya melalui darat tetapi pencarian sedang dilakukan lewat air untuk mencoba menemukan barang lain yang mungkin ada di sana.”
Ia memeringatkan siapa pun yang menemukan paket mencurigakan itu di wilayah Pantai Fraser harus meninggalkannya sendirian dan segera memanggil polisi.
Advertisement