70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Inggris, Ini 7 Hal yang Menguatkan Relasi Dua Negara

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia telah memasuki usia ke-70 sejak resmi dijalin pada tahun 1949. Selama itu, banyak kerja sama yang telah dibentuk oleh kedua negara ini.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik, menyebut setidaknya ada 7 faktor yang mengakrabkan Britania Raya dengan Tanah Air. Meski kenyatannya, menurut dia, ada lebih banyak lagi hal yang mempererat kedua negara.

Bagi dia, rakyat Inggris dan Indonesia telah membangun hubungan yang kuat, beragam dan saling menguntungkan di berbagai sektor. "Kami ingin merayakan pencapaian ini," tutur Moazzam Malik di acara 'Konferensi Pers Peringatan 70 Tahun Hubungan RI-Inggris' di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, pada Selasa (12/3/2019).

"Dalam peringatan 70 tahun hubungan diplomatik UK-RI, kami ingin menunjukkan betapa luas dan dalamnya persahabatan Indonesia dan Inggris dengan berbagi 70 kisah," lanjutnya.

Berikut 7 hal yang membuat hubungan antara Indonesia dan Inggris menjadi kian langgeng, menurut Moazzam Malik yang sudah tinggal di negeri ini selama 4 tahun.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jumlah wisatawan Inggris yang berkunjung ke Indonesia lebih banyak daripada Amerika dan Eropa. Tahun 2018 ada sekitar 391.820 orang. Jumlah ini lebih banyak dari gabungan seluruh Timur Tengah dan Afrika, serta dari negara lainnya, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Masyarakat Inggris dan Indonesia memiliki kesamaan, yakni beragam, multi agama, dan toleran. Ada sekitar 2,7 juta Muslim di Inggris (5% dari populasi), dan ribuan masjid (462 di London).

Warga Muslim Inggris memainkan peran penting dalam setiap aspek kehidupan Inggris. 20% dari populasi Inggris adalah pendatang dari negara-negara lain di dunia, termasuk 55% dari London. Baik Indonesia dan Inggris sama-sama mengakui bahwa keberagaman adalah sebuah kekuatan yang baik.

Indonesia dan Inggris adalah negara kepulauan. Inggris terdiri dari sekitar 5.000 pulau dan jumlah ini tidak termasuk wilayah luar negeri, sedangkan Indonesia terdiri dari 17.000 pulau.

"Budaya kami telah dibentuk oleh kepulauan sejak awal. Keduanya memiliki pengalaman dalam berdagang, invasi asing yang sukses --terakhir di Inggris pada 1066-- dan sekarang kami memiliki kerja sama Angkatan Laut yang erat," kata Moazzam.

Liga Primer Inggris adalah liga sepakbola nomor satu paling banyak penggemar di Indonesia. Selain itu, ada pula badminton yang cukup populer di Nusantara, yang sebenarnya lahir di Inggris.

Penduduk di Indonesia, khususnya di kalangan anak muda, banyak yang menyukai musik Britpop yang berakar dari Britania Raya.

Band seperti Queen, Coldplay, Blur, Radiohead, Led Zepplin, Pink Floyd, The Rolling Stones, The Who, Suede, duo Honne, Arctic Monkeys, Pulp, Oasis, The Smiths, Stone Roses, Take That, dan The Beatles sangat akrab di telinga para pecinta musik Tanah Air. Tak terkecuali solois seperti David Bowie, Adele, dan Ed Sheeran.

"Dan ada sekitar 80 gamelan di Inggris. Beberapa grup gamelan professional juga ada di Southbank Centre di London, Cambridge dan Glasgow," jelas Moazzam.

Kedua negara memiliki jenis makanan yang beragam. "Orang Inggris senang minum kopi Indonesia dan Anda bisa menemukan banyak sekali teh Inggris di Jakarta," ujar Moazzam.

"Kami sama-sama menyukai makanan. Di Indonesia, setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing. Dan karena banyaknya kaum pendatang di Inggris, Anda bisa dengan mudah menemukan segala jenis makanan di jalan-jalan besar di Inggris," imbuhnya.

Ia menambahkan, ada makanan dari Italia, Prancis, Spanyol, India, Karibia, Moroko, Turki, China, Jepang, Thailand, Vietnam hingga Lebanon.

Bendera Inggris, Union Jack, paling populer di Indonesia dan desainnya banyak digunakan untuk atribut seperti kaos, helm dan lainnya.