1.683 WNI di Filipina Siap Gunakan Hak Suara Pilpres 2019 Besok

Dubes Sinyo berharap pelaksanaan Pilpres 2019 di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) Manila, Filipina yang digelar esok hari berjalan lancar.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2019, 21:39 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 21:39 WIB
Kehangatan Jokowi - Prabowo Awali Debat Keempat Pilpres 2019
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (dua kiri) berpelukan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (dua kanan) saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Manila - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Manila tengah mempersiapkan pelaksanaan pemungutan suara bagi para warga negara Indonesia (WNI) di Filipina pada 14 April 2019, seperti dikutip dari laman Antara.

Pada Sabtu, 13 April 2019, pukul 10.00-11.30 waktu setempat, telah berlangsung Rapat Tim Pengamanan yang dipimpin Duta Besar RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang, serta dihadiri oleh Wakil Duta Besar RI Budi Dhewajani dan staf KBRI Manila.

Kegiatan rapat itu dilanjutkan dengan pengecekan dan simulasi pemungutan suara Pemilu 2019 di PPLN Manila.

Dubes Sinyo berharap pelaksanaan pemungutan suara di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) Manila pada Minggu, 14 April 2019, pukul 08.00-18.00, dapat berlangsung dengan lancar dan aman. Dia pun menyampaikan arahan untuk peningkatan antisipasi pengamanan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di PPLN Manila.

PPLN Manila melaporkan total calon pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Filipina per 16 Desember 2018 adalah 1.683 orang.

Selanjutnya, terdapat dua TPSLN di KBRI Manila, dan di TPS001 terdaftar sebanyak 655 calon pemilih dan di TPS002 sebanyak 654 calon pemilih. Selain itu, pelaksanaan Kotak Suara Keliling (KSK) telah berlangsung dengan aman dan lancar, dengan rincian KSK001 diikuti 68 pemilih dan KSK002 diikuti 62 pemilih.

Untuk pencoblosan dengan metode pos, surat suara sudah dikirim kepada 244 calon pemilih sejak minggu ke-3 Maret 2019, dan saat ini sedang menunggu pengiriman balik surat suara via pos.

Berdasarkan penilaian Tim Pengamanan KBRI Manila yang terdiri atas atase pertahanan, atase militer, atase kepolisian, dan pejabat dilomatik dan konsuler (sekkabsus), hingga kini belum ditemukan potensi ancaman dan gangguan untuk pelaksanaan Pemilu di PPLN Manila pada Minggu, 14 April 2019.

Koordinasi dengan pihak keamanan Filipina juga sudah dilakukan, termasuk penggunaan akses parkir di sepanjang jalan di depan KBRI Manila. Selain itu, pemasangan CCTV di ruang logistik dan surat suara Pemilu juga sudah dilakukan sejak Kamis 11 April.

Pilpres 2019 RI di Swedia

WNI mengantre menggunakan hak suara Pilpres 2019 di Wisma Duta RI, Lidingo, Stockholm, Swedia. (KBRI Stockholm)
WNI mengantre menggunakan hak suara Pilpres 2019 di Wisma Duta RI, Lidingo, Stockholm, Swedia. (KBRI Stockholm)

Sementara itu, di hari ini puluhan orang dengan wajah cerah ceria mengantre dengan rapi hari ini di Wisma Duta RI, Lidingo, Swedia. Sabtu, 13 April 2019, adalah tanggal yang ditetapkan sebagai hari pemungutan suara untuk WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Stockholm.

"Walau mengantre namun menyenangkan, saya datang bersama-sama suami dan juga rekan-rekan WNI lain untuk nyoblos", ujar Nova Mandang, salah satu WNI di Swedia dalam keterangannya yang dikutip dari pernyataan tertulis dari KBRI Stockholm, Sabtu 13 April 2019.

Kegiatan pemungutan suara di Wisma Duta RI di Stockholm ini berlangsung sejak jam 08.00 pagi hingga jam 18.00 sore. Sebelum kegiatan pemungutan suara ini berlangsung, PPLN dan KPPSLN yang bertugas telah berkumpul sejak jam 05.30 pagi untuk persiapan akhir dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bapak Bagas Hapsoro.

"Alhamdulilah semua persiapan pemungutan suara telah sepenuhnya siap, dan Insya Allah kegiatan pemungutan suara hari ini berjalan lancar dan sukses," ujar Dubes Bagas seraya menunjukkan jari kelingking yang telah terkena tinta, tanda telah mencoblos.

Sebagian WNI yang hadir berasal dari kalangan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Swedia. Kalangan "milenial" tersebut tiba berbondong-bondong dan dengan ceria menunggu antrean untuk melakukan pemungutan suara.

"Seneng banget, ini pengalaman pertamaku nyoblos Pemilu Legislatif dan Presiden," ujar Anisha Kristina.

Dengan jumlah total lebih dari 30 juta pemilih yang berada di umur 17 sampai 35 tahun, Pemilu kali ini mengakomodir paling banyak pemilih "milenial" ketimbang Pemilu sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya