Liputan6.com, Bangkok - KBRI Bangkok mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan di sejumlah titik di pusat ibu kota Thailand.
"Pihak keamanan menginformasikan bahwa terdapat tiga petugas kebersihan terluka akibat ledakan," demikian keterangan yang diterima Liputan6.com dari KBRI Bangkok pada Jumat (2/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban," tambahnya.
Saksi mata mengatakan seorang penjaga keamanan juga terluka dekat gedung King Power Mahanakhon yang berlantai 77 --milik kelompok King Power yang memiliki klub sepak bola Leicester City sebagai asetnya. Daerah itu langsung ditutup sementara saat polisi melakukan penggeledahan.
Sejauh in pihak keamanan tengah melakukan investigasi dan meningkatkan keamanan, mengingat pada saat bersamaan, tengah berlangsung ASEAN Ministerial Meeting yang dihadiri 10 Menteri Luar Negeri dan sembilan mitra lainnya seperti; Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, Inggris dan India.
Perdana Menteri Thailand mengutuk ledakan tersebut dan memerintahkan peningkatan keamanan dan investigasi atas ledakan tersebut.
KBRI Bangkok terus memantau situasi dan menghimbau agar WNI di Bangkok dan Thailand pada umumnya agar meningkatkan kewaspadaan.
Juga menghindari daerah pusat keramaian dan terus berkomunikasi dengan sesama teman WNI serta menghubungi hotline KBRI Bangkok, Thailand jika diperlukan.
Ada 5 Titik Ledakan
Sedikitnya ada lima lokasi atau titik ledakan. Seperti di bawah halte BTS (Bangkok Sky Train) Chong Nonsi, persimpangan 57/1 Jalan Rama IX.
Selain itu ada juga di Pusat Pemerintahan di Chaeng Watthana, Markas Besar Angkatan Bersenjata, serta di Depan Kantor Sekretaris Tetap Kementerian Pertahanan.
Polisi setempat menduga ledakan bersumber dari benda yang diduga seperti bom rakitan di Distrik Suan Luang. Polisi kini masih menyelidiki penyebab ledakan low explosive itu.
Advertisement