Gara-Gara Bawa Pasir Pantai Sardinia Italia, Turis Ini Terancam Penjara 6 Tahun

Pasangan ini terancam dengan hukuman enam tahun penjara karena mengambil pasir dari sebuah pantai di Italia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Agu 2019, 07:22 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 07:22 WIB
Balap kuda
Siluet seekor kuda terlihat di pasir sebelum mengikuti lomba pacuan kuda di sepanjang pantai di Sanlucar de Barrameda, Spanyol pada 11 Agustus 2019. Balap kuda di tepi pantai ini merupakan acara tahunan yang telag berlangsung selama lebih dari 140 tahun. (AP Photo/Javier Fergo)

Liputan6.com, Paris - Berawal dari tergoda membawa pulang sedikit 'surga' dari liburannya, keinginan itu malah jadi bumerang bagi pasangan turis Prancis. Mereka justru terncam hukuman enam tahun penjara karena memindahkan pasir dari pantai di Sardinia, Italia tempat mereka berlibur.

Pasir putih pulau Italia ternyata dilindungi, dan turis itu terancam didenda dan bahkan penjara karena memindahkannya dari pantai setempat. Kendati demikian pasangan itu tak menyadari bahwa mereka melakukan kejahatan.

Polisi di utara Kota Porto Torres menemukan pasir saat melakukan pemeriksaan rutin, pada mobil yang menunggu untuk naik feri ke Toulon di selatan Prancis selatan.

"Mereka melihat beberapa botol berisi pasir melalui jendela mobil, dan menangkap pasangan itu, seorang pria dan wanita berusia 40-an," kata polisi kepada CNN yang dikutip Rabu (21/8/3029).

"Secara keseluruhan, 14 botol plastik berisi sekitar 40 kilogram pasir putih disita," kata polisi Italia.

Pasangan itu kemudian dilaporkan ke pengadilan di Kota Sassari karena pencurian. Mereka berisiko terkena denda hingga 3.000 euro atau sekitar Rp 47 juta, dan ancaman penjara antar satu hingga enam tahun.

Pencurian Umum

Ilustrasi Polisi dan Militer
Ilustrasi Polisi dan Militer

Polisi mengatakan kepada CNN bahwa para wisatawan mengaku tak mengetahui undang-undang tentang menghilangkan pasir. Mereka hanya bilang mengetahui di pantai pulau itu memiliki tanda-tanda dalam beberapa bahasa sebagai papan informasi untuk pengunjung.

"Pencurian pasir putih dan bebatuan dari pantai-pantai Sardinia sangat umum, kata seorang polisi. "dan ada pasar ilegal untuk mereka di internet."

"Orang-orang Sardinia sangat marah dengan turis yang mencuri kerang dan pasir, karena itu adalah pencurian (dari) generasi masa depan yang juga membahayakan lingkungan yang rentan," kata petugas itu kepada CNN.

Pencuri pasir biasanya terciduk di bandara, dalam pemeriksaan tas dan scan pemindai.

 

Aksi Selamatkan Sardinia

Ilustrasi pasir pantai. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi pasir pantai. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Halaman Facebook, "Sardegna Rubata e Depredata" - "Sardinia, dirampok dan dijarah" - yang didirikan oleh sekelompok pejabat keamanan dari bandara pulau itu, berkampanye melawan menipisnya pantai Sardinia.

"Tujuan dari halaman ini adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah ini," salah satu halaman administrator sebelumnya mengatakan kepada CNN Travel.

"Selama 20 tahun terakhir kegiatan kami telah menyita puluhan ton material itu... Setiap tahun kami berhati-hati untuk membawa semuanya kembali ke tempat asal pada akhir musim panas."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya