Seperti Bongkahan Batu, Planet Ini Benar-Benar Tak Punya Atmosfer

Ahli mengidentifikasi planet itu sebagai batu raksasa telanjang, tanpa atmosfer menyelimuti.

oleh Siti Khotimah diperbarui 21 Agu 2019, 14:05 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 14:05 WIB
Ilustrasi planet ekstrasurya LHS 3844b, yang mungkin memiliki permukaan berbatu mirip dengan bulan Bumi. (NASA / JPL-Caltech / R. Hurt (IPAC))
Ilustrasi planet ekstrasurya LHS 3844b, yang mungkin memiliki permukaan berbatu mirip dengan bulan Bumi. (NASA / JPL-Caltech / R. Hurt (IPAC))

Liputan6.com, Jakarta - Para atronom berhasil mengamati sebuah planet tanpa atmosfer yang bernama LHS 3844b. Mereka mengetahui benda langit itu sebagai batu raksasa telanjang, tanpa kabut maupun udara yang menyelimuti. 

Temuan itu mendukung teori bahwa planet-planet yang mengorbit bintang-bintang kecil memang tak memiliki atmosfer yang signifikan. Penelitian mengatakan hal itu berhubungan dengan radiasi yang didapat dari bintang, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (21/8/2019).

Planet LHS yang mirip gundukan batu itu memiliki jari-jari 1,3 kali lebih besar dari Bumi. Satu kali orbitnya diselesaikan hanya dalam waktu 11 jam.

Melalui pengamatan, para ilmuwan menemukan satu sisi Planet LHS secara permanen menghadapi bintangnya sebuah orbit " terkunci tidal ". Planet ini bersuhu udara 770 derajat celsius, mengingat memang tak punya atmosfer.

Karena tak punya atmosfer, tidak ada angin juga di planet mirip batu itu.

"Itu sangat cocok dengan model kami, yakni batu telanjang tanpa atmosfer," kata seorang peneliti di Harvard dan Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts, dan penulis utama studi baru ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

 

Simak video pilihan berikut:

Tertutup Lava Gelap

Ilustrasi planet alien Kepler-186f yang diyakini sebagai kembaran Bumi (NASA Ames/SETI Institute/JPL-Caltech)
Ilustrasi planet alien Kepler-186f yang diyakini sebagai kembaran Bumi (NASA Ames/SETI Institute/JPL-Caltech)

Ada hal unik yang dimiliki oleh planet yang berbentuk seperti gundukan batu ini. Permukaan Planet LHS itu bisa ditutupi oleh batuan lava gelap, kata peneliti.

Planet ekstrasurya yang berbatu itu pertama kali ditemukan pada tahun 2018 oleh Survei Satelit Transit Exoplanet NASA. Kala itu, astronom menemukan LHS 3844b mengorbit di sekitar bintang Katai M - jenis bintang paling umum di Bima Sakti.

Penemuan planet ekstrasurya menandai pertama kali para ilmuwan mampu mengamati planet ekstrasurya yang mengorbit Katai M tanpa atmosfer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya