12 Orang Tewas Akibat Banjir di Daerah Barat India

12 orang tewas akibat akibat insiden banjir yang terjadi di sekiar Pune, daerah barat India pada Kamis (26/9/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 17:07 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 17:07 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, India - Sebanyak 12 orang tewas akibat banjir yang terjadi di sekiar Pune, daerah barat India pada Kamis (26/9/2019) waktu setempat.

Banjir dipicu hujan lebat yang melanda kota tersebut pada Rabu 25 September 2019.  

Tak hanya banjir yang melanda, beberapa bangunan juga dilaporkan runtuh akibat banyak serta derasnya air, seperi dilansir indiatimes.com.

Pejabat setempat menyebutkan hampir 10.500 orang dari beberapa daerah yang tergenang air dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Tanggapan Kepala Menteri

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Kepala Menteri India Davendra Fadnavis menyatakan duka atas insiden banjir yang menyebabkan hilangnya nyawa warga di Pune. Ia mengumukan belasungkawa melalui cuitan di media sosial Twitter.

"Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga. Kami menyediakan semua bantuan yang mungkin diperlukan. Pejabat manajemen bencana negara dan ruang kontrol terus berhubungan dengan kolektor Pune dan Perusahaan Munisipal Pune (PMC)," tulisnya. 

Davendra juga menambahkan, tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) sudah dikerahkan di Kota Pune serta daerah Baramati Tehsil.

"Dua tim NDRF dikerahkan di Pune dan dua di Baramati. Satu lagi tim NDRF sedang dalam perjalanan ke Baramati. Pemerintah Negara Bagian juga memantau dengan cermat pembuangan bendungan," tambahnya. 

Berbagai bantuan yang dibutuhkan sedang diupayakan untuk tersedia di daerah yang terkena dampak bencana, sebut Davendra.

Institusi pendidikan dan sekolah-sekolah di berbagai daerah di Pune mengumumkan libur pada hari Kamis, sehubungan dengan banjir yang melanda.

Proses Identifikasi dan Evakuasi Korban

[Bintang] [POLL] Jika Ada Mobil Damkar dan Ambulans, Mana yang Didahulukan?
Kalau di jalanan ada mobil damkar, ambulans, polisi, dan pengawal presiden, mana yang akan kamu dahulukan atau beri jalan? (Ilustrasi: trbimg.com)

Kepala Inspektur Polisi India Sandip Patil menyatakan, lima orang yang tidur di sebuah dargah (makam orang suci Muslim), daerah Jalan Raya Nasional-Bengaluru hanyut pascahujan lebat melanda.

Sandip Patil menambahkan, dua orang dari daerah Purandar dilaporkan hilang.

"Lebih dari 10.000 orang dari daerah dataran rendah di Baramati dipindahkan ke tempat yang lebih aman setelah air dilepaskan dari bendungan Nazare, dibangun di sungai Karha dekat Jejuri," kata Patil.

Sementara itu, kepala petugas pemadam kebakaran setempat, Prashant Ranpise menyatakan terdapat lima orang termasuk seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun tewas.  

Lima orang tersebut tewas setelah dinding runtuh menimpa mereka di daerah Arneshwar yang mengalami banjir. 

"Hujan berhenti pada Kamis pagi, tetapi banyak rumah dan masyarakat perumahan di daerah dataran rendah masih tergenang air. Ada beberapa laporan tentang keruntuhan dinding dan mencabut pohon di tempat-tempat itu," kata pejabat kebakaran lainnya.

Lalu, satu orang ditemukan tewas di dekat sekolah daerah Sahakar Nagar. Mayat lainnya ditemukan di dalam sebuah mobil yang hanyut di dekat jalan Sinhgad, ucap Prashant Ranpise.

Dalam keterangan yang disampaikan, Prashant Ranpise juga menyebut telah melakukan upaya penyelamatan terhadap masyarakat sekitar.

Lebih dari 500 orang yang terdampak di daerah dataran rendah kota juga diselamatkan, kata Ranpise.

Sejumlah daerah dataran rendah di dalam dan sekitar Pune dilanda banjir setelah hujan lebat menghantam kota itu pada Rabu.

Genangan air dilaporkan terdapat di Jalan Sinhgad, Dhanakwadi, Balajinagar, Ambegaon, Sahakar Nagar, Parvati, Kolhewadi dan Kirkatwadi, kata Ranpise.

 

 

Reporter: Hugo Dimas

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya