KBRI Roma Rayakan Hari Batik dengan Penampilan Fashion Show dan Angklung

KBRI Roma, Italia rayakan hari kultural ini dengan acara fashion show dan penampilan angklung.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 22:00 WIB
Perayaan Batik Day di KBRI Roma, Italia (Liputan6.com/KBRI Roma).
Perayaan ini dirayakan dengan fashion show batik dan penampilan angklung (Liputan6.com/KBRI Roma).

Liputan6.com, Roma - Bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, pada 2 Oktober 2009 lalu.

KBRI Roma, Italia merayakan hari kultural ini dengan acara fashion show dan penampilan angklung.

KBRI Roma di sini bekerja sama dengan ASEAN Committee di Roma (ACR) untuk menyelenggarakan acara perayaan batik ini di Asiatica Film Festival di Roma, pada 1 Oktober 2019 lalu.

Pada fashion show, mereka menampilkan pakaian khas Indonesia yaitu Batik yang dipadukan dengan kebaya cantik dan anggun. Penampilan tersebut memukau para hadirin.

Sedangkan pada penampilan angklung, mereka melantunkan lagu dari musisi Westlife dengan judul 'I Have a Dream', mereka semua adalah orang Indonesia dan menggunakan batik juga.

 

Reporter: Windy Febriana

Simak Video Pilihan Berikut:

Perseteruan Batik antara Malaysia dan Indonesia

Perayaan Batik Day di KBRI Roma, Italia (Liputan6.com/KBRI Roma).
Perayaan ini dirayakan dengan fashion show batik dan penampilan angklung (Liputan6.com/KBRI Roma).

Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober bukanlah sebuah proses mudah. Perseteruan dengan Malaysia perihal perebutan kepemilikan batik haruslah dilalui sebelum akhirnya The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyatakan bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya dari Indonesia yang harus dilestarikan.

Upaya panjang tersebut juga melibatkan beberapa pihak terkait, seperti pemerintah, pengrajin, pakar, asosiasi pengusaha, dan yayasan atau lembaga batik serta masyarakat luas.

Setelah batik resmi diakui oleh UNESCO, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berharap bahwa ini akan memotivasi dan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin batik di seluruh nusantara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya