Liputan6.com, Peru - Setidaknya 23 orang meninggal akibat bus sarat penumpang terjun ke jurang di daerah bagian selatan Peru. Kecelakaan itu terjadi pada Selasa 1 Oktober 2019 pagi waktu setempat.
Penyelidik/otoritas setempat mengatakan sekitar 30 orang mengalami cedera dari kecelakaan bus di kota bergunung Cusco.
Bus sedang melaju pada Selasa fajar dari kota hutan hujan Amazon, Puerto Maldonado ke Cusco. Kemudian sang sopir membelokkan kendaraannya hingga akhirnya terjun ke dalam jurang, seperti dilansir dailymail.co.uk.Â
Advertisement
Bus ditemukan dalam keadaan terbalik di lereng sedalam 300 kaki pada Distrik Marcapata.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Pernyataan Otoritas Setempat
Juru bicara Departemen Kepolisian Marcapata, Jose Huanca memberi keterangan perihal kecelakaan bus yang merenggut puluhan nyawa tersebut.
"Ini adalah salah satu kecelekaan hebat yang kami alami," kata José
Jubir kepolisian itu juga mengatakan evakuasi mengalami kendala karena faktor cuaca dan medan yang sulit dijangkau.
"Hujan lebat dan medan yang terjal membuat upaya penyelamatan sulit," tambah Jose Huanca.
Advertisement
Catatan Kecelakaan Peru
Kecelakaan pada rute-rute jalan di Peru sering terjadi. Hal itu karena hujan yang terjadi, kondisi jalanan yang buruk, kurangnya rambu lalu lintas (lalin), serta pengawasan yang buruk dari otoritas setempat.
Jumlah kecelakaan lalin yang menelan korban jiwa terus bertambah tiap tahunnya di Peru.Â
Tercatat dalam tiga tahun terakhir orang yang meninggal terus meningkat secara signifikan.Â
Pada 2016, sekitar 2.696 orang tewas. Lalu pada 2017, 2.826 orang tewas. Disusul pada 2018, sekitar 3.245 orang tewas karena kecelakaan lalin di Peru.
Sembilan orang Peru meninggal setiap hari oleh kecelakaan lalu lintas. Setengah dari jumlah orang yang meninggal tersebut berusia antara 26 hingga 60 tahun, kata Menteri Transportasi Peru.
Â
Reporter: Hugo Dimas