5 Fakta Pasukan Antariksa, Kekuatan Baru Militer Amerika

Pasukan Antariksa Amerika Serikat telah resmi terbentuk, ini fakta-faktanya:

oleh Raden Trimutia HattaBenedikta Miranti T.V diperbarui 22 Des 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2019, 21:00 WIB
Sampah Antariksa
Bumi dikelilingi oleh jutaan sampah antariksa. (NASA)

Liputan6.com, Jakarta Pasukan Antariksa Amerika Serikat telah resmi terbentuk setelah Presiden Donald Trump menandatangani undang-undangnya pada Jumat, 20 Desember.

Komando ini dibentuk untuk menciptakan pasukan Pentagon yang akan digunakan pada pertempuran di ruang angkasa.

Pasukan Antariksa menjadi kekuatan militer baru pertama dalam tujuh dekade terakhir yang merupakan perintah ambisius yang dikeluarkan Trump pada Juni 2018.

Berikut ini fakta-fakta terkait pasukan antariksa Amerika yang dilansir dari berbagai sumber, Minggu (22/12/2019):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Kekuatan Keenam Departemen Pertahanan AS

Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)

Undang-undang ini akan menjadikan Komando Antariksa sebagai kekuatan keenam Departemen Pertahanan, yang setara dengan lima kekuatan yang sudah ada seperti Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Marinir dan Penjaga Pantai.

"Ketergantungan kami pada kemampuan berbasis ruang angkasa telah tumbuh secara dramatis, dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi domain perang sendiri," kata Menteri Pertahanan Mark Esper.

"Mempertahankan dominasi Amerika dalam domain itu sekarang menjadi misi Angkatan Udara Amerika Serikat."

 


2. Di Bawah Angkatan Udara AS

[Bintang] Foto Keindahan Langit dan Ruang Angkasa Bikin Kamu Ingat Tuhan
Foto Keindahan Langit dan Ruang Angkasa Bikin Kamu Ingat Tuhan

Pasukan Antariksa dibangun di atas Komando Ruang Angkasa AS, yang sudah beroperasi di bawah Angkatan Udara sejak dibentuk pada Agustus.

Seperti layaknya Marinir, yang beroperasi di bawah naungan Angkatan Laut, Angkatan Ruang Angkasa akan berada di bawah naungan Angkatan Udara.

 


3. 16.000 Personel

Ruang Angkasa Jadi Obyek Wisata Paling Diminati di Tahun 2014
Ruang Angkasa, Resor Bawah Laut & Ultra-Personalisasi menjadi obyek wisata paling diminati di tahun 2014.

Pasukan Antariksa akan terdiri dari sekitar 16.000 personel Angkatan Udara dan personel sipil, menurut Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett.

 

Sebanyak 16.000 staf akan membuatnya jauh lebih kecil daripada pasukan lain, tetapi Barrett mengatakan sifat pekerjaan yang berfokus pada teknologi membutuhkan lebih sedikit orang.

"Ini semacam portofolio yang berbeda dari apa yang mungkin kita pikirkan ketika kita umumnya berpikir tentang mesin perang," katanya.

 


4. Miliki Seragam dan Anggaran Sendiri

Antariksa
Foto angkasa luar yang ditangkap oleh teleskop angkasa luar milik NASA, Hubble. (ESA/Hubble/NASA/RELICS)

Mereka akan memiliki seragam sendiri, patch bahu dan bahkan akhirnya, lagunya sendiri, seperti cabang lainnya yang selama ini ada. 

 

Angkatan Ruang Angkasa AS secara resmi telah ditandatangani Trump dengan anggaran militer tahunan senilai US $738 miliar.


5. Dipimpin Jenderal Angkatan Udara

Diluncurkannya Mariner 2, Untuk Menjelajahi Antar Planet (NASA)
Pesawat Mariner 2 pertama kali berhasil diluncurkan untuk menjelajah antariksa, dan berhasil mendekat ke Venus.(NASA)

"Angkatan Luar Angkasa AS akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan fokus tunggal pada ruang angkasa. Amerika Serikat memiliki ketajaman ruang angkasa terbaik di dunia," kata Barrett.

Pemimpin Angkatan Ruang Angkasa nantinya akan dijabat oleh Jenderal Angkatan Udara Jay Raymond, yang saat ini menjalankan SpaceCom.

"Dengan pembentukan Angkatan Ruang Angkasa Amerika Serikat, kami meningkatkan ruang angkasa yang sepadan dengan pentingnya keamanan nasional kami dan keamanan sekutu serta mitra kami," kata Raymond. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya