Liputan6.com, Singapura - Kecelakaan maut menewaskan 2 orang menggemparkan Singapura. Insiden mobil hilang kendali menabrak sejumlah orang di Lucky Plaza itu terekam CCTV.
Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan detik-detik saat mobil hitam melaju di luar Lucky Plaza lalu menabrak sejumlah orang hingga jatuh area parkir.
Video itu menunjukkan insiden dari empat sudut kamera yang berbeda. Dalam rekaman tampak sebuah mobil berwarna gelap terlihat meninggalkan titik drop-out di luar blok apartemen Lucky Plaza di sepanjang Nutmeg Road dan berbelok U di pertigaan. Mobil itu kemudian berakselerasi melintasi jalan dua lajur, menerobos trotoar dan jalan setapak.
Advertisement
Di rekaman berikutnya, mobil itu terlihat menabrak sekelompok orang, beberapa dari mereka duduk di trotoar, dan menghantam pagar. Kemudian, rekaman CCTV juga menunjukkan mobil tersebut mendarat di jalan yang mengarah keluar dari tempat parkir Lucky Plaza.
Dua wanita dilaporkan tewas dalam kecelakaan itu dan empat lainnya terluka.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Identitas Korban
Dalam sebuah email menanggapi pertanyaan CNA pada Senin 30 Desember 2019, Departemen Tenaga Kerja mengidentifikasi korban sebagai Abigail Danao Leste dan Arlyn Picar Nucos.
Keempat korban yang terluka adalah Arceli Picar Nucos, yang merupakan saudara perempuan Arlyn, sepupu Egnal Layugan Limbauan dan Demet Limbauan Limbauan, serta Laila Flores Laudencia.
Mereka semua adalah orang Filipina yang bekerja di Singapura. Kedutaan Besar Filipina mengkonfirmasi bahwa keluarga para korban di Filipina telah diberi tahu.
Â
Advertisement
Pengemudi Ditangkap
Seorang pengemudi berusia 64 tahun ditangkap karena mengemudi berbahaya yang menyebabkan kematian, kata polisi. Pria itu, yang adalah seorang pengemudi Grab, diskors perusahaan saat investigasi sedang berlangsung.
Lucky Plaza adalah tempat berkumpul yang populer bagi pekerja rumah tangga Filipina pada hari libur mereka pada Minggu.
Video lain yang beredar menunjukkan secara online bahwa banyak yang berada di sekitar kecelakaan. Anggota masyarakat telah mengajukan tawaran sumbangan, kata juru bicara Organisasi Kemanusiaan untuk Ekonomi Migrasi (HOME) kepada CNA.
"Kami akan memberikan sumbangan ini kepada keluarga almarhum melalui sukarelawan kami."
Organisasi itu mengatakan telah membuka saluran melalui halaman Facebook-nya bagi anggota untuk menyumbang kepada keluarga para korban. Pusat Pegawai Rumah Tangga juga telah memulai latihan penggalangan dana.