29 Tentara Turki Tewas Dalam Serangan Udara di Suriah

29 tentara Turki tewas dalam serangan udara oleh pasukan rezim Suriah di Idlib.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Feb 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 10:30 WIB
Pasukan Suriah Serang Idlib di Tengah Gencatan Senjata
Pandangan dari udara menunjukkan bangunan yang hancur setelah serangan udara rezim di Kota Ariha, Idlib, Suriah, Rabu (15/1/2020). Serangan udara tersebut dilakukan di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung di Idlib. (Omar HAJ KADOUR/AFP)

Liputan6.com, Idlib- 29 tentara Turki dilaporkan tewas dalam serangan udara oleh pasukan rezim Suriah, di Provinsi Idlib, Suriah, pada 27 Februari 2020, kata Gubernur Provinsi Hatay, Turki, Rahmi Dogan.

Rahmi Dogan juga mengatakan bahwa 36 tentara yang terluka karena serangan itu telah dievakuasi ke rumah sakit di Turki.

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, menyampaikan bahwa sebuah pertemuan keamanan sedang diadakan di istana presiden setelah "serangan jahat terhadap tentara heroik di Idlib yang ada di sana untuk memastikan keamanan nasional kita", seperti dikutip dari CNN, Jumat, (28/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Tugas Tentara Turki di Suriah

Turki Tambah Pasukan di Perbatasan Suriah
Tentara Turki berkendara menuju kota Akcakale, yang dekat dengan perbatasan Suriah, di provinsi Sanliurfa, Selasa (8/10/2019). Turki memperkuat posisi militernya di perbatasan Suriah setelah menyatakan siap melancarkan operasi yang bisa menyasar milisi Kurdi, sekutu lama AS. (BULENT KILIC/AFP)

Sebagai bagian dari perjanjian de-eskalasi 2018 antara Ankara dan Moskow, Tentara Turki berada di daerah yang dikuasai pemberontak terakhir di Suriah.

Setelah serangan di Suriah, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menurut sebuah pernyataan dari kementerian. Namun tidak ada rincian lebih lanjut yang dilaporkan mengenai isi pembicaraan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya