Donald Trump Sebut Virus Corona Hoaks Politik

Donald Trump menuding partai oposisi menjadi Virus Corona sebagai bahan politik.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Feb 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2020, 18:35 WIB
PM Modi Sambut Kedatangan Presiden Trump
Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump turun dari pesawat kepresidenan Air Force One setibanya di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Senin (24/2/2020). Trump beserta sang istri, Melania, disambut hangat PM India, Narendra Modi. (MANDEL NGAN/AFP)

Liputan6.com, North Charleston - Penyebaran Virus Corona (COVID-19) dianggap sudah masuk ke ranah politik oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Virus Corona bahkan disebutnya sebagai penerus hoaks Rusia dan pemakzulan. 

"Anggota Partai Demokrat mempolitisasi Virus Corona," ujar Trump dalam kampanye di South Carolina seperti dikutip CNBC, Sabtu (29/2/2020). 

Trump pun mengungkit saat isu intervensi Rusia mencuat namun tak berhasil melengserkannya. Kemudian, isu diganti pemakzulan yang tidak terkait Rusia, melainkan Ukraina. 

"Salah satu orang saya datang kepada saya dan berkata 'Pak Presiden mereka mencoba menyerangmu dengan Rusia, Rusia, Rusia. Itu tidak terlalu berhasil.' Mereka (Demokrat) tak mampu melakukannya. Mereka lalu mencoba hoaks pemakzulan yang sempurna diperbincangkan," ujar Trump. 

Isu Virus Corona pun dianggap Trump sebagai upaya untuk menyerang pemerintahannya. "Inilah hoaks baru mereka," kata Trump. 

Donald Trump dan Partai Demokrat sempat cekcok terkait penanganan Virus Corona. Senator Chuck Schumer dari New York sempat menuding Trump tidak memiliki persiapan.

Trump menyerang balik Senator Schumer dengan berkata pemerintahannya sudah meminta dana darurat ke Kongres dan telah membatasi penerbangan ke China. Selain itu, Trump berkata pemerintahannya sudah agresif menghalau Virus Corona.  

"Kami bersiap untuk yang terburuk," ujar Trump. "Pemerintahan saya telah mengambil aksi paling agresif di sejarah modern untuk mencegah penyebaran penyakit ini di Amerika Serikat. Kami siap. Kami siap. Benar-benar siap," ucap Trump.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jokowi Batal ke AS Akibat Virus Corona

Pesawat Kepresidenan Mendarat Perdana di Bandara Kertajati
Presiden Jokowi menuruni tangga pesawat Kepresidenan saat tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis (24/5). Pesawat kepresidenan resmi menjadi pesawat pertama yang mendarat bandara tersebut. (Liputan6.com/Pool/Setpres)

Pada kabar lain, Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat menunda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-US yang berdasarkan jadwal digelar di Las Vegas, Maret 2020. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya dijadwalkan hadir ke acara tersebut.

"Ibu Menlu (Menteri Luar Negeri) sudah dilaporkan oleh Wakil Dubes RI di DC, informasi resmi yang disampaikan pihak AS atas penundaan KTT tersebut," ujar Plt Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi, Sabtu (1/3/2020). 

Menurut dia, penundaan KTT tersebut dikarenakan adanya wabah virus corona. Virus asal Wuhan, China itu diketahui telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

"Sebagaimana yang diungkap di media, (penundan KTT), terkait upaya AS menangani masalah Covid-19 (corona)," ucap Faizasyah.

KTT ASEAN-US, adalah pertemuan antar pemimpin negara Asia Tenggara dan AS menjadi tuan rumahnya. Presiden Jokowi adalah salah satu pemimpin negara yang rencananya hadir dalam acara tersebut.

Bahkan, pihak Istana sudah menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk kunjungan Jokowi ke negeri Paman Sam itu. Pesawat berbadan lebar tipe Boeing 777-300ER itu disewa karena lebih menghemat anggaran dan efisiensi waktu.

Dengan menggunakan pesawat ini, perjalanan menuju Las Vegas, Amerika Serikat hanya ditempuh dengan waktu 14 jam. Bukan hanya itu, Jokowi dan rombongan juga hanya perlu transit satu kali saja.

"Waktu tempuh maksimal penerbangan dari Boeing 777-300ER adalah 14 jam sehingga penerbangan dari Jakarta ke Las Vegas, lokasi KTT berlangsung, dengan pesawat berbadan lebar ini dapat ditempuh hanya dengan satu kali transit," jelas Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Jumat kemarin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya