Kasus Corona COVID-19 di Dunia Tembus 4 Juta

Total kasus mencapai 4.024.009 kasus menurut peta Gis And Data dari Johns Hopkins University.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Mei 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 12:00 WIB
Gerbang Sterilisasi Canggih di Masjidil Haram
Para pekerja melewati gerbang sterilisasi mandiri yang didirikan di pintu masuk Ka'bah dan Masjid Haram selama bulan suci Ramadan di Mekkah pada 8 Mei 2020. Gerbang ini dipasang sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang telah dilakukan sejak pecahnya Pandemi virus Corona (COVID-19). (STR / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona di seluruh dunia kini sudah menembus angka 4 juta. Jumlah pasien tertinggi berada di Amerika Serikat, yakni 1,3 juta.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Minggu (10/5/2020), berikut 5 kasus tertinggi di dunia:

1. AS: 1,3 juta

2. Spanyol: 223 ribu

3. Italia: 218 ribu

4. Inggris: 216 ribu

5. Rusia: 198 ribu

Jumlah kesembuhan global relatif tinggi yakni 1,3 juta orang, sementara angka kematian 279 ribu kasus. Kematian tertinggi berada di AS dengan 78 ribu meninggal dan diikuti Inggris dengan 31 ribu.

Jumlah tes yang dilakukan di AS mencapai 8,7 juta. Sebagai catatan, beberapa negara lebih detail dalam mencatat angka kematian terkait Virus Corona.

AS turut mencatat mereka yang meninggal karena penyakit lain jika pasien itu terdeteksi Virus Corona. Inggris ikut menghitung kasus meninggal yang terindikasi akibat Corona.

Lonjakan kasus Virus Corona terjadi di Rusia dalam beberapa waktu terakhir. Kini, negara itu memiliki 198 ribu kasus dan masuk 5 besar dunia dengan kasus terbanyak.

Kasus China tercatat 83 ribu dan negara ini sudah membuka lockdown. Jutaan masyarakat tercatat liburan pada awal Mei ini.

Untuk di Indonesia kasusnya ada 13 ribu kasus Virus Corona. Kasus di Indonesia sudah melewati Korea Selatan, Jepang, dan banyak negara lain di Asia Tenggara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sebaran Kasus di Indonesia

FOTO: Dampak Work From Home, Kualitas Udara Jakarta Membaik
Pemandangan gedung-gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan adanya perbaikan kualitas udara Ibu Kota karena penerapan work from home untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Fazial Fanani)

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan data pasien positif virus corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Sabtu (9/5/2020) hingga pukul 12.00 WIB, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai 5.056 orang.

Kenaikan pasien positif corona di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 101 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 533 kasus. 

"Konfirmasi kasus positif corona yang kita dapatkan adalah 13.645 orang (seluruh Indonesia)," tutur Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.

Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:

Pasien Positif

1. Aceh 17 orang

2. Bali 306 orang

3. Banten 523 orang

4. Bangka Belitung 28 orang

5. Bengkulu 37 orang

6. Daerah Istimewa Yogyakarta 146 orang

7. DKI Jakarta 5.056 orang

8. Jambi 62 orang

9. Jawa Barat 1.437 orang

10. Jawa Tengah 959 orang

11. Jawa Timur 1.419 orang

12. Kalimantan Barat 118 orang

13. Kalimantan Timur 214 orang

14. Kalimantan Tengah 189 orang

15. Kalimantan Selatan 253 orang

16. Kalimantan Utara 131 orang

17. Kepulauan Riau 101 orang

18. Nusa Tenggara Barat 330 orang

19. Sumatera Selatan 278 orang

20. Sumatera Barat 286 orang

21. Sulawesi Utara 53 orang

22. Sumatera Utara 179 orang

23. Sulawesi Tenggara 71 orang

24. Sulawesi Selatan 710 orang

25. Sulawesi Tengah 75 orang

26. Lampung 66 orang

27. Riau 71 orang

28. Maluku Utara 54 orang

29. Maluku 32 orang

30. Papua Barat 53 orang

31. Papua 277 orang

32. Sulawesi Barat 62 orang

33. Nusa Tenggara Timur 12 orang

34. Gorontalo 19 orang

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya