Kasus Corona COVID-19 di Korsel Menurun Tajam, Ini Rahasianya

Kasus baru Virus Corona (COVID-19) di Korsel menurun tajam.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Apr 2020, 17:35 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2020, 13:05 WIB
Cegah Virus Corona, Pasar Namdaemun di Seoul Disemprot Disinfektan
Pekerja mengenakan pakaian pelindung bersiap menyemprotkan disinfektan sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona baru di Pasar Namdaemun di Seoul, Korea Selatan, Rabu, (5/2/2020). Kematian akibat virus corona naik menjadi 490 di daratan China pada Rabu (5/2). (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Kasus Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan menurun tajam. Berdasarkan data terbaru, kasus baru di Korsel turun menjadi di bawah 30 orang dan tak ada kasus baru di Daegu.

Dilansir kantor berita Yonhap, Jumat (10/4/2020), pada Kamis 9 April kemarin ada 27 kasus baru, turun dari sehari sebelumnya yakni 39 kasus. Totalnya di Korsel kini ada 10.450 kasus.

Selama pekan ini, kasus Virus Corona jenis baru di Korsel hanya bertambah 50 orang per hari atau bahkan kurang. Angka itu adalah penurunan tajam dibanding pada akhir Februari lalu.

Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip mengungkap, penurunan kasus ini berkat social distancing atau jaga jarak dalam tiga minggu terakhir, terutama di Daegu. Kasus di Daegu adalah yang tertinggi di Korsel akibat klaster rumah ibadah Gereja.

Meski demikian, Ganglip meminta masyarakat jangan lengah karena khawatir ada lonjakan kasus lagi. Ia pun meminta social distancing diperpanjang hingga usai perayaan Hari Paskah.

Jumlah kematian di Korsel juga lebih sedikit ketimbang di Indonesia. Kematian di Korsel akibat Virus Corona adalah 208 kasus dan 7.117 orang berhasil pulih. Kasus tertinggi di Korsel berada di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara dengan masing-masing 6.807 dan 1.327 kasus.

Gelombang baru Virus Corona di Korsel kini berasal dari luar negeri. Totalnya kini ada 869 kasus impor.

Korsel telah mengetes lebih dari setengah juta orang demi mendeteksi Virus Corona. Aturan social distancing di Korsel rencananya berlangsung hingga 19 April.

Ā 

Ā 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1.601.018 Orang di Dunia Terinfeksi, 354.972 Pasien Sembuh

Jokowi Minta Kementerian Arahkan Program Dukung Penanganan Corona
Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Jokowi menginstruksikan percepatan agenda kerja semua kementerian. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kasus infeksi VirusĀ CoronaĀ COVID-19 di seluruh dunia pada pukul WIB telah mencapai 1.601.018 kasus dan ada 354.972 yang telah dinyatakan sembuh berdasarkanĀ Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.Ā 

Jumlah kesembuhan pasien VirusĀ CoronaĀ COVID-19 paling besar tercatat di China, yang mencapai 77.696 dan Jerman dengan 52.407 orang pulih.

Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang memiliki kasus terbesar yang mencapai 465.750 dengan 25.960 pasien sembuh.

Saat ini, Spanyol, Italia, Prancis dan Jerman tercatat sebagai negara dengan kasus terbesar setelah Amerika Serikat dalam data petaĀ Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSEĀ yang dikutip Jumat, (10/4/2020).Ā 

Jumlah kasus infeksi VirusĀ CoronaĀ COVID-19 terbesar kedua tercatat di Spanyol, yang mencapai 153.222 kasus dengan 52.165 pasien pulih.Ā 

Kasus infeksi terbesar ketiga tercatat di Italia, yang mencapai 143.626 kasus dengan 28.470 orang pulih.Ā 

Sedangkan kasus terbesar keempat telah tercatat di Prancis yang naik diatas Jerman, sebanyak 118.783 kasus,Ā dengan 23.441 pasien pulih.

Jumlah kasus di Jerman kini tercatat sebagai kelima terbesar, yang berjumlah 118.235 kasus.Ā 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya