Abaikan Embargo AS, Kapal Minyak Iran Tiba di Venezuela

Iran dan Venezuela semakin mesra. Embargo AS pun mereka abaikan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Mei 2020, 13:19 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 13:19 WIB
Kapal Republik Islam Iran (Kharg) ke Republik Indonesia
Ilustrasi Kapal Republik Islam Iran (Kharg). Dok: Kedubes Iran di Jakarta

Liputan6.com, Caracas - Kapal minyak Iran telah tiba di Venezuela pada Minggu 24 Mei waktu setempat. Hubungan kedua negara itu makin mesra dan kompak melanggar embargo dari Amerika Serikat.

Dilansir Time, Senin (25/5/2020), Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menyambut kedatangan kapal minyak itu. Totalnya ada lima kapal minyak dari Iran yang akan tiba ke Venezuela.

"Iran dan Venezuela selalu mendukung satu sama lain pada masa-masa sulit," ujar Menlu Arreaza via Twitter. "Hari ini kapal pertama BBM tiba bagi rakyat," katanya.

Kapal itu tidak menghadapi hambatan dari AS yang sedang mengisolasi Venezuela dan Iran. Presiden AS Donald Trump juga sedang sibuk mengurus Virus Corona COVID-19 dan Pilpres 2020 di dalam negeri.

Presiden Trump yang biasanya reaktif di Twitter belum mengomentari kedatangan kapal Iran ini ke Venezuela.

Venezuela sejatinya punya cadangan minyak terbesar di dunia. Sayang, sistem penyulingan minyak mereka hancur akibat salah urus rezim sosialis. Alhasil, ekonomi negara ini ikut kolaps karena ketergantungan dengan minyak.

Presiden Iran Hassan Rouhani telah mengingatkan agar AS tidak melakukan intervensi. Iran juga siap melakukan retaliasi jika kapalnya diganggu.

"Kami harap Amerika tidak membuat kesalahan," kata Rouhani yang menyebut Iran berhak mempertahankan kepentingan nasionalnya.

Menurut Financial Times, kapal pertama yang tiba adalah Fortune, sisa lainnya yakni Petunia, Forest, Faxon, dan Clavell. Posisi Forest dan Petunia tak jauh di belakang Fortune.

Analis minyak mengatakan, lima kapal tanker itu kemungkinan membawa hingga 1,5 juta galon BBM.

Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaidó, menuding minyak itu dibeli dari emas Bank Sentral Venezuela. Ia memperkirakan minyak dari Iran itu akan bertahan 10 sampai 20 hari.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Iran Akan Bantu Perbaiki Penyulingan Venezuela

Pembakaran dan Blokir Jalan Warnai Aksi Protes Lanjutan di Venezuela
Ribuan orang berkumupul saat menggelar aksi menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela (24/4). Pihak oposisi menyalahkan Nicolas Maduro atas krisis ekonomi di negara tersebut.(AFP/Federico Parra)

Selain kerja sama impor minyak, Iran juga membantu Venezuela untuk memperbaiki sistem penyulingan mereka agar crude oil bisa menjadi bensin.

Iran telah menerbangkan insinyur ke Venezuela via maskapai Mahan. Para insinyur akan bekerja di refinery complex di pesisir Venezuela.

AS juga telah memberi sanksi ke maskapai Mahan itu karena dituding mengantar senjata ke grup teror di Timur Tengah.

Iran dan Venezuela sama-sama sedang kena embargo AS. Negara-negara di dunia didorong agar tidak membeli produk Iran atau akan kena sanksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya