Kasus Penyebaran Virus Corona COVID-19 di Mumbai Lampaui Wuhan

Infeksi Virus Corona COVID-19 juga melonjak di ibu kota India, di mana pihak berwenang mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan melihat lebih dari setengah juta kasus pada akhir Juli 2020.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Jun 2020, 17:23 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 07:02 WIB
Polisi di India Gunakan Helm Virus Corona
Inspektur polisi Rajesh Babu mengenakan helm berbentuk virus corona saat mengimbau pengendara motor selama lockdown di pos pemeriksaan di Chennai, India, Sabtu (28/3/2020). Cara ini bertujuan agar warga menerapkan social distancing dan tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19. (Arun SANKAR/AFP)

Liputan6.com, Mumbai - Kasus Corona COVID-19 di Mumbai -- pusat kota bisnis India -- mencapai 51.000 orang. Angka ini melewati jumlah warga Wuhan, China yang terpapar virus tersebut.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (11/6/2020), sementara itu jumlah total kasus Corona COVID-19 di India yang terkonfirmasi mencapai 266.598.

Infeksi juga melonjak di ibu kota Delhi, di mana pihak berwenang mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan melihat lebih dari setengah juta kasus pada akhir Juli 2020.

Lonjakan itu bertepatan dengan keputusan India untuk melonggarkan pembatasan setelah tiga bulan dikunci ketat (lockdown).

Pada 8 Juni kemarin, pusat perbelanjaan, tempat ibadah dan kantor diizinkan untuk dibuka kembali. Sebelumnya, toko, tempat pasar, dan layanan transportasi semuanya diizinkan beroperasi juga.

Tetapi para ahli mengatakan, tidak ada pilihan lain selain mencabut lockdown itu, yang mengakibatkan banyak kerugian ekonomi di India.

Jutaan orang telah kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian mereka, bisnis-bisnis tutup, dan ketakutan akan kelaparan membuat banyak pekerja yang berupah rendah setiap hari meninggalkan kota-sebagian besar dengan berjalan kaki karena transportasi umum dihentikan. Banyak dari mereka meninggal karena kelelahan dan kelaparan akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

Simak pula video pilihan berikut:


Perjuangan Warga India

FOTO: Tiga Bulan Lockdown, Tempat Ibadah di India Kembali Dibuka
Umat muslim melaksanakan salat di Masjid Jama, New Delhi, India, Senin (8/6/2020). India kembali membuka tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan restoran setelah tiga bulan lockdown karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Manish Swarup)

Banyak orang India berbicara di media sosial soal pasien yang berjuang untuk mendapatkan perhatian medis, dengan beberapa rumah sakit mengatakan mereka bahkan tidak memiliki alat tes yang tersisa.

Kritikus mengatakan, lonjakan kasus baru-baru ini menunjukkan bahwa lockdown, yang dimaksudkan untuk memberi pemerintah waktu untuk meningkatkan fasilitas medis muncul dengan biaya ekonomi yang besar, relatif tidak berhasil.

Tetapi Gautam Menon, seorang profesor dan peneliti pada model penyakit menular, sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa negara itu tidak punya pilihan lain.

"Melebihi satu titik, sulit untuk mempertahankan lockdown yang telah berlangsung begitu lama --secara ekonomi, sosial dan psikologis," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya