Kebakaran di Katedral Nantes Prancis, Pihak Berwenang Selidiki Penyebab

Insiden kebakaran terjadi di Gereja Katedral di Kota Nantes, Prancis Barat pada 18 Juli.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jul 2020, 19:52 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 12:00 WIB
Petugas pemadam kebakaran tengah berupaya untuk memadamkan kobaran api di Katedral Saint Pierre et Saint Paul, Nantes, Prancis barat, Sabtu (18/7/2020). (Photo credit: AP Photo/Romain Boulanger)
Petugas pemadam kebakaran tengah berupaya untuk memadamkan kobaran api di Katedral Saint Pierre et Saint Paul, Nantes, Prancis barat, Sabtu (18/7/2020). (Photo credit: AP Photo/Romain Boulanger)

Liputan6.com, Nantes - Insiden kebakaran terjadi di Gereja Katedral di Kota Nantes, Prancis Barat pada 18 Juli 2020.

Untuk memadamkan api, sebanyak 104 pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian, kata Kepala Pemadam Kebakaran Laurent Ferlay, mereka juga akan tetap berada disana "sepanjang hari."

Sebuah gambar dan video dari lokasi insiden menunjukkan kepulan api yang mengarah keluar dari jendela bagian depan bangunan. 

Investigasi terhadap penyebab dari kebakaran Katedral di Prancis Barat itu juga dilaporkan telah dilakukan. 

"Kami telah mengamati pagi ini bahwa kebakaran dimulai di tiga titik. Pengamatan ini mengarahkan kami untuk membuka penyelidikan terhadap kemungkinan pembakaran yang dilakukan secara sengaja, kata Jaksa Kota Nantes, Pierre Sennes.

Penyelidikan akan dilakukan oleh polisi kehakiman daerah, tambahnya. 

Sennes juga menyampaikan, bahwa "Fase selanjutnya adalah penyelidikan, konsultasi, dan kami akan memberikan banyak keterangan. Kami juga akan memverifikasi instalasi teknis, instalasi pencegahan kebakaran, dan sekali lagi, kami sedang menunggu ahli ini yang dapat memberi elemen menarik."

Namun menurut Ferlay, kebakaran yang kini terjadi di Katedral di Nantes tidak sebesar kebakaran yang terjadi pada Notre Dame Paris pada April 2019.

Hal tersebut juga ia paparkan kepada afiliasi CNN, BFM. Selain itu, atap dari gereja tersebut juga dikatakan tidak terpengaruh dari kebakaran itu.

"Kerusakan terkonsentrasi pada organ (bagian tengah bagunan) yang tampaknya benar-benar hancur. Platformnya sangat tidak stabil dan bisa runtuh," jelas Ferlay.

Meskipun itu, pihak pemadam kebakaran tetap memperingatkan warga sekitar untuk menjauhi lokasi kebakaran dan tidak mengganggu proses pemadaman, demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (19/7/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Respon Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)

Melalui laman Twitter-nya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan "dukungannya" terhadap petugas pemadam kebakaran yang menangani insiden kebakaran di Gereja Katedral di Nantes.

"Setelah Notre-Dame, katedral Saint Pierre et Saint Paul, di jantung Nantes, terbakar. (Saya) turut mendukung para petugas pemadam kebakaran kami yang mengambil semua risiko untuk menyelamatkan permata gotik kota ini," tulis Presiden Macron.

Presiden Prancis tersebut juga menyampaikan solidaritasnya kepada warga Nantes.

"(Saya) memikirkan petugas pemadam kebakaran kami yang dengan berani dimobilisasi untuk menahan api di katedral Nantes. Saya meyakinkan mereka tentang dukungan saya dan rasa terima kasih yang mendalam," tambah Presiden Macron via Twitter.

Kunjungan ke lokasi kejadian juga akan dilakukan oleh Presiden Macron bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan Prancis.

Walikota Nantes Johanna Rolland juga mengatakan kepada BFM bahwa insiden yang tahun ini terjadi di Katedral di Nantes "sepertinya tidak sebanding," dengan yang pernah terjadi pada tahun 1972 silam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya