Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Dikabarkan Koma

Seorang mantan pejabat Korea Selatan yang menilai bahwa Kim Jong-un saat ini tengah koma.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Agu 2020, 09:26 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 09:20 WIB
Kim Jong-un sedang menandatangani sebuah buku tamu dengan didampingi adiknya Kim Yo-jong.
Kim Jong-un sedang menandatangani sebuah buku tamu dengan didampingi adiknya Kim Yo-jong. (AP)

Liputan6.com, Seoul - Kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali jadi sorotan. Setelah sebelumnya diterpa kabar meninggal dunia beberapa bulan lalu, kini ia dikabarkan tengah koma.

Dikutip dari laman News.com.au, Senin (24/8/2020), seorang mantan pejabat Korea Selatan mengatakan kepada penyiar lokal bahwa pihak Korea Utara memberi Kim Yo-jong -- adik dari Kim Jong-un -- wewenang dan 'kekuatan' atas kepemimpinan lantaran kondisi kesehatan sang diktator yang menurun.

Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, menyebut Kim dalam keadaan koma.

"Saya menilai dia sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," katanya kepada media Korea Selatan.

Dia mencatat bahwa saudara perempuan Kim, yang baru berusia 33 tahun, siap untuk memimpin saat dia tidak ada.

"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," kata Chang.

Seperti dilansir The Guardian, adik Kim Jong-un telah diberi kewenangan parsial untuk mengawasi urusan umum kenegaraan dalam sebuah langkah yang dipandang meringankan beban kerja Kim.

Simak video pilihan berikut:

Adik Kim Jong-un Disebut Telah Siap

4 Fakta Sosok Kim Yo-jong, Adik Kim Jong-un yang Bakal Jadi Pemimpin Korea Utara
Kim Yo-jong disebut sebagai pewaris tahta pemimpin Korea Utara, jika Kim Jong-un meninggal dunia. (Sumber: Forbes)

CNN melaporkan bahwa Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberi tahu politisi negara itu bahwa saudara perempuan Kim sekarang "de facto second in command".

Pergeseran kekuasaan juga berarti pejabat tinggi lainnya di Pyongyang akan diberikan otonomi yang lebih besar, sembilan tahun setelah Kim mengambil alih kekuasaan.

Kantor berita yang dikelola pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan bahwa pertemuan dengan para pemimpin tertinggi negara itu diselenggarakan di tengah kekhawatiran tentang dampak Virus Corona COVID-19.

Kim Yo-jong disebut-sebut telah menunjukkan sikap bahwa dia siap untuk mengambil peran yang lebih besar jika rumor tentang kesehatan kakaknya yang memburuk itu benar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya