Liputan6.com, Washington, D.C. - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump ikut bicara di Konvensi Partai Republik. Ia adalah satu dari sekian banyak anggota keluarga Trump yang berpidato di konvensi partai.
Melania Trump berpidato di Kebun Mawar Gedung Putih yang baru saja ia dekorasi. Mantan model itu membahas masalah Virus Corona (COVID-19) hingga tugas presiden untuk jujur.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjadikan suaminya, Presiden Donald Trump sebagai topik pidato, karena selalu blak-blakan dalam berbicara.
"Kita semua tahu Donald Trump tak pernah merahasiakan tentang apa yang ia rasakan tentang banyak hal. Kejujuran total adalah apa yang kita sebagai masyarakat pantas dapatkan dari presiden kita," kata Melania Trump seperti dikutip Rabu (26/8/2020).
Donald Trump selama ini selalu tersandung kontroversi karena pernyataannya sejak masa pilpres 2016. Sampai sekarang Trump masih sering mengejek lawan-lawan politiknya, seperti Ketua DPR Nancy Pelosi yang ia sebut "Crazy Nancy".
"Baik kamu suka atau tidak, kamu selalu tahu apa yang dia pikirkan," ujar Melania yang percaya itu menandakan suaminya sebagai sosok otentik.
Melania berkata suaminya selalu menerima masukan dari berbagai pandangan dan merekrut banyak sosok perempuan di pemerintahannya. Melania lantas meminta agar suaminya kembali dipilih sebagai presiden.
Pidato Melania Trump di Kebun Mawar ditonton oleh banyak orang, termasuk Donald Trump. Bangku-bangku mereka diberi jarak, namun para penonton tak memakai masker.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Anak-anak Donald Trump Juga Pidato
Konvensi Partai Republik sedang berada di hari ke-2. Selain Melania Trump, dua anak-anak Donald Trump juga ikut pidato, yakni Eric dan Tiffany.
Tiffany Trump merupakan putri bungsu Donald Trump yang berusia 26 tahun. Ia cenderung low-profile ketimbang kakak-kakaknya.
Namun, ia menyempatkan diri untuk pidato di konvensi. Tiffany Trump membahas tentang COVID-19 yang berdampak kepada anak-anak muda, seperti yang baru lulus kuliah.
"Seperti banyak murid-murid di seluruh dunia, saya lulus dari sekolah hukum selama pandemi. Generasi kita bersatu melawan masa depan di masa-masa yang tidak pasti," ujar Tiffany Trump.
Tiffany lulus dari Universitas Georgetown. Ia memberi janji bahwa ayahnya akan bisa mengembalikan ekonomi AS yang sedang lesu akibat COVID-19.
Ia lantas meminta agar para pemilih tidak terjebak oleh narasi atau retorika politik, melainkan melihat pada hasil.
"Ini adalah perjuangan demi kemerdekaan melawan penindasan, peluang melawan stagnasi," ujar Tiffany. "Saya mendorong Anda untuk membuat penilaian berdasarkan hasil dan bukan retorika."
Advertisement