Update 7 September: 26,9 Juta Kasus COVID-19 Dunia, 881 Ribu Pasien Meninggal

Korban meninggal akibat Virus Corona (COVID-19) sudah mencapai 881 ribu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Sep 2020, 09:54 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 09:30 WIB
Jumlah Korban Covid-19 Terus Bertambah
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman membawa jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Tercatat ada penambhan 1.031 orang total kasus hingga Rabu (17/6/2020) pukul 12.00 WIB sebanyak 41.431 orang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Total kasus Virus Corona (COVID-19) di dunia sudah nyaris menyentuh 27 juta. Korban kematian tercatat ada 881 ribu pasien.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Senin (7/9/2020), kasus tertinggi masih berada di Amerika Serikat dengan 6,2 juta kasus, kemudian diikuti Brasil dan India yang memiliki total 4,1 juta kasus.

Angka kematian tertinggi berada di AS dengan 188 ribu kematian, selanjutnya Brasil dengan 126 ribu. Sementara, angka sembuh tertinggi ada di Brasil yang mencatat 3,5 juta pasien sembuh.

Musim panas di belahan bumi utara telah berakhir. Suhu udara sudah mulai turun karena memasuki musim gugur, sehingga negara-negara barat seperti Amerika Serikat mewaspadai gelombang COVID-19 baru.

Posisi Indonesia saat ini memiliki 194 ribu kasus COVID-19, satu peringkat setelah Filipina yang mencatat 237 ribu kasus. Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sudah banyak yang masuk zona merah.

Jumlah pasien di Indonesia sudah lebih banyak ketimbang Swedia yang dikenal memakai "herd immunity." Negara Nordik tersebut memiliki total 84 ribu kasus.

Sementara itu, China memiliki 90 ribu kasus dengan 4.730 pasien meninggal dunia. Kasus COVID-19 di China pada awal tahun ini adalah yang tertinggi di Asia, kini posisi itu dipegang oleh India.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Masuk Zona Merah, PSBB Tangerang Raya Diperpanjang Lagi 2 Pekan

FOTO: Pelanggar PSBB Tangerang Selatan Dihukum Push-up
Puluhan pelanggar PSBB diberi hukuman push-up saat razia masker di Pasar Reni, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (1/9/2020). Razia terhadap pedagang dan pengunjung pasar ini juga dilakukan rapid test guna mencegah penularan COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Tangerang diperpanjang lagi selama dua pekan ke depan. Ini berarti PSBB di Tangerang Raya diperpanjang untuk yang ke-10.

Perpanjangan PSBB ini diamini oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. "Tadi perintah pak Gubernur (PSBB) masih diperpanjang," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com pada hari Minggu kemarin. 

Perpanjangan PSBB Tangerang Raya ini terhitung sejak 7 hingga 20 September 2020 mendatang. Hal itu didasari masih tingginya penularan virus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Terlebih berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, wilayah Kota Tangerang dengan pasien COVID-19 yang masih dirawat 143 orang dan Kabupaten Tangerang dengan pasien dirawat 191 orang masuk kategori zona merah.

Sementara Kota Tangerang Selatan dengan kasus 101 orang pasien COVID-19 yang dirawat masuk zona oranye.

Meski begitu, Arief mengaku, di Kota Tangerang tren penularan COVID-19 mulai menurun. Angka positifity rate pada pekan pertama PSBB ke-9, sebesar 2,9 persen, sementara di pekan kedua PSBB ke-9 turun menjadi 2.5 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya