8-10-1952: 85 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di Inggris

Kecelakaan itu terjadi pada pukul 08.20 GMT waktu Harrow, pinggiran barat laut London, Inggris.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Okt 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi kereta api.
Ilustrasi kereta api. (Photo by Josh Nezon on Unsplash)

Liputan6.com, Harrow - Sebanyak 85 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya cedera dalam kecelakaan kereta api terburuk di Harrow, Inggris. Insiden itu terjadi pada 8 Oktober 1952, 68 tahun lalu.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (8/10/2020) kecelakaan itu terjadi pada pukul 08.20 GMT waktu Harrow, pinggiran barat laut London.

Sebuah kereta ekspres tujuan London dari Perth menabrak bagian belakang kereta komuter Tring-Euston 0731 saat hendak meninggalkan stasiun Harrow dan Wealdstone, di jalur kawasan London Midland, Inggris.

Beberapa detik kemudian, kereta yang datang dari Euston menabrak reruntuhan.

John Bannister dari Harrow berada di kereta lokal di dalam gerbong tepat di bawah titian pada saat kecelakaan itu terjadi.

Dia mengatakan kepada surat kabar The Times, "Semuanya terjadi dalam sekejap. Ada tabrakan yang mengerikan dan kaca serta puing-puing menghujani saya."

Dia menambahkan, "Saya pingsan sejenak dan ketika saya datang saya menyadari tengah terbaring di garis dengan puing-puing di atas saya. Saya berhasil membebaskan diri dan menyeret diri saya ke peron."

Ada sekitar 1.000 penumpang di ketiga kereta tersebut, dengan sebagian besar korban jiwa berada di ujung belakang kereta komuter Tring dan gerbong depan dari dua kereta ekspres.

Simak video pilihan di bawah ini:

Warga Membantu Penyelamatan

Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api. (dok. Pixel2013/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Petugas penyelamat berjuang untuk membebaskan korban yang masih terjebak di gerbong di bagian bawah tumpukan.

Petugas pemadam kebakaran dan polisi Inggris telah bergabung dengan pekerja kereta api dan penduduk setempat.

Bagian tengah titian telah dipotong untuk membebaskan dua gerbong depan kereta lokal yang tampaknya relatif tidak rusak.

Ratu dan Perdana Menteri Inggris telah mengirimkan pesan simpati kepada para korban dan yang berduka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya