Liputan6.com, Wina - Serangan teror terjadi di Wina, ibu kota Austria. Pihak berwenang menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme.
Dua orang tewas dalam serangan senjata api yang terjadi. Salah satu yang tewas adalah pelaku.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan AP News, Selasa (3/11/2020), ada 15 orang luka-luka. Pelaku lain masih dalam pengejaran.
"Kami adalah korban dari serangan teror yang buruk di ibu kota federal yang masih berlangsung," ujar Kanselir Austria Sebastian Kurz beberapa jam setelah penembakan Wina.
"Satu pelaku sudah dinetralkan, tetapi beberapa pelaku kelihatannya masih berkeliaran."
Kanselir Kurz menyebut para pelaku teror Vienna memiliki perlengkapan dan senjata yang mumpuni. "Mereka mempersiapkan diri dengan baik," kata Kurz.
Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer berkata tentara telah menjaga lokasi-lokasi kunci di Wina. Ratusan polisi dengan perlengkapan lengkap sedang memburu para penembak.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kejadian di Dekat Sinagoge
Kejadian terjadi setelah pukul 20.00 waktu setempat. Lokasi penembakan di pusat kota yang ramai.
Kanselir Kurz menyebut ada kemungkinan serangan yang terjadi terkait anti-semit, sebab kejadian tak jauh dari sinagoge di Wina.
Oskar Deutsch, kepala komunitas Yahudi di Wina, berkata masih belum jelas apakah sinagoge memang ditarget.
Kanselir Kurz menegaskan bahwa rakyatnya tak akan terintimidasi oleh terorisme.
"Kami tidak akan membiarkan diri kami terintimidasi oleh terorisme dan akan melawan serangan-serangan ini dengan cara apapun," ujarnya.
Advertisement
Sekolah Tutup
Mendagri Nehammer meminta agar warga Wina tidak keluar rumah dan menghindari pusat kota.
Orang tua juga disarankan agar tidak mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah pada Selasa 3 November.
Wali Kota Vienna Michael Ludwig berkata 15 orang dibawa ke rumah sakit. Tujuh orang mengalami luka serius.
Rabbi Scholomo Hofmesiter berkata melihat dari jendelanya ada seorang pelaku menembak warga yang duduk di depan bar.