Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden akan Tunjuk Ilmuwan Bantu Tangani COVID-19

Tak lama setelah terpilih menjadi Presiden AS, Joe Biden mengungkapkan rencananya untuk menunjuk sejumlah ilmuwan dalam satuan tugas penanggapan Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Nov 2020, 15:18 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 15:18 WIB
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden berencana untuk menunjuk para ilmuwan dalam satuan tugas penanggapan Virus Corona COVID-19. 

Kabar tersebut datang ketika kasus Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah melampaui 50 juta. 

"Pada hari Senin 9 November saya akan menunjuk sekelompok ilmuwan dan ahli terkemuka sebagai penasihat transisi untuk membantu mengambil rencana Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru aktual yang akan dimulai pada 20 Januari 2021," kata Joe Biden kepada para pendukungnya, seperti dikutip dari AFP, Senin (9/11/2020). 

"Tim yang sedang berkumpul akan menghadapi tantangan ini pada Hari Pertama," kata situs web transisi Biden-Harris, BuildBackBetter.com.

Diketahui bahwa pandemi COVID-19 merupakan salah satu rencana prioritas pemerintahan Biden, saat dirinya terpilih menjadi Presiden AS.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Joe Biden dan Kamala Harris Memulai Transisi Pemerintahan

FOTO: Joe Biden - Kamala Harris Sampaikan Pidato Kemenangan Pilpres AS 2020
Presiden terpilih Joe Biden (kanan) bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris (kiri) saat menyampaikan pidato kemenangan Pilpres AS 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Sabtu (7/11/2020). Joe Biden dan Kamala Harris memenangkan Pilpres AS 2020. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)

Tak menunggu lama setelah memenangkan pemilu AS, Joe Biden dan Kamala Harris telah memulai transisi dari kemenangannya meski pesaingnya, Donald Trump masih menolak untuk mengakui kekalahan dan meragukan hasil pemilihan.

Dikutip dari AFP, Biden dan Harris telah meluncurkan situs web transisi mereka, yaitu BuildBackBetter.com, dan akun Twitter @Transition46. 

Biden, yang akan berusia 78 tahun pada 20 November mendatang adalah kandidat tertua yang pernah terpilih untuk menjabat sebagai Presiden AS.

Harris (56 tahun), senator dari California pun menjadi perempuan pertama, keturunan kulit hitam dan Asia Selatan pertama yang terpilih sebagai Wakil Presiden AS.

Situs web transisi Biden mencantumkan empat prioritasnya, yakni terkait COVID-19, pemulihan ekonomi, kesetaraan rasial, dan perubahan iklim.

"Tim yang dibentuk akan menghadapi tantangan ini pada Hari Pertama," kata situs web tersebut, mengacu pada 20 Januari 2021, ketika Biden akan dilantik sebagai Presiden ke-46 AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya