5 Hewan yang Punya Kebiasaan Sama Seperti Manusia

Liputan6.com, Jakarta - Seperti halnya manusia, hewan memiliki bahasa mereka sendiri untuk berkomunikasi.

Tidak hanya itu, hewan juga bisa merasakan kecemburuan.

Ada banyak perilaku manusia yang dimiliki beberapa spesies di dunia hewan. Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa sifat hewan yang sama dengan manusia.

Seperti dikutip dari laman Brightside, Rabu (9/12/2020) berkut 5 prilaku hewan yang sama dengan manusia:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Merasa kesepian adalah kesamaan manusia dengan serigala, tetapi mereka mengungkapkannya dengan sedikit berbeda, yaitu dengan lolongan mereka.

Itu dapat memiliki arti yang berbeda, tetapi salah satu makna yang dianggap sangat menarik dan mengingatkan kita pada diri sendiri, adalah bagaimana lolongan mereka bisa menjadi pesan yang mengatakan, "Aku merindukanmu" kepada pasangan, teman, atau bahkan pemimpin mereka.

Ternyata, bayi gajah punya cara yang sama dengan manusia. Suka menghisap ibu jarinya, begitu pula bayi gajah, tetapi alih-alih ibu jari, mereka menggunakan belalainya sendiri.

Ini adalah perilaku yang sebagian besar dapat diamati pada gajah kecil. Ketika gajah yang lebih tua merasa gugup atau tidak yakin tentang sesuatu, mereka juga dapat mengisap belalainya. Beberapa manusia dewasa mungkin melakukannya juga tanpa menyadarinya.

Paus bernyanyi dengan caranya sendiri, beberapa paus sebenarnya bisa menyanyikan lagu-lagu populer. Produksi musik mereka tersebar di sekitar lautan, dan meskipun terkadang pola lagu mereka berkembang, tema lagu mereka akan tetap sama.

Mirip dengan apa yang kami lakukan dengan manusia, semut memelihara kutu daun sebagai hewan peliharaan.

Mereka membuat peliharaan tetap dekat karena mereka. Namun mereka tidak memakannya, mereka memakan sekresi kutu itu karena rasanya manis dan baik untuk semut.

Mereka juga petani. Mereka membudidayakan dan menanam jamur, pada dasarnya sama seperti kita bercocok tanam.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kicauan dan jeritan monyet sebenarnya kaya akan informasi. Mereka juga dapat mengubah arti komunikasi mereka dengan merangkai panggilan yang berbeda bersama-sama.

Mereka melakukan ini ketika mereka perlu berkomunikasi dengan teman primata mereka tentang banyak ancaman yang berbeda, misalnya kelompok lawan yang mendekat, atau bahkan pohon tumbang.