Langka, Klaster COVID-19 Mahasiswa Asing Muncul di Korea Selatan

Klaster COVID-19 yang melibatkan mahasiswa asing termasuk langka di Korea Selatan. Para mahasiswa itu berasal dari Vietnam.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Des 2020, 17:41 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 17:39 WIB
Korea Selatan Segel Taman
Garis segel dipasang di sebuah taman untuk aturan jarak sosial dan pencegahan terhadap virus corona di Seoul, Korea Selatan pada Rabu (16/12/2020). Sejauh ini, upaya pembatasan jarak sosial di Korea Selatan masih gagal menurunkan kasus Covid-19 yang terus melonjak. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Boryeong - Korea Selatan sedang menyorot terjadinya klaster COVID-19 yang melanda mahasiswa asing di asrama. Sebanyak 21 mahasiswa asing dari Vietnam terinfeksi.

Klaster COVID-19 ini terbilang langka di Korea Selatan karena melibatkan mahasiswa asing.

Dilaporkan Yonhap, Rabu (16/12/2020), klaster ini terjadi di Ajou Motor College, kota Boryeong, provinsi Chungcheong. Jaraknya 200 kilometer dari Seoul.

Kampus pertama kali melaporkan kasus pada Senin 14 Desember 2020, ketika salah satu mahasiswa asal Vietnam positif COVID-19.

Otoritas kesehatan setempat langsung melakukan tes kepada semua orang yang dicurigai menjadi kontak dekat. Ternyata, ada tambahan 20 orang lagi yang positif.

Ada 400 orang yang diperiksa, termasuk 50 mahasiswa Vietnam, 16 mahasiswa Uzbekistan, satu mahasiswa Thailand, 64 mahasiswa Korea, dan 31 personel kampus.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bekerja Paruh Waktu

Korea Selatan Segel Taman
Sebuah taman sepi karena disegel untuk aturan jarak sosial di Seoul, Rabu (16/12/2020). Perdana Menteri Korea Selatan memohon warganya mematuhi aturan jarak sosial untuk menghindari pembatasan yang lebih ketat guna menghadapi gelombang infeksi COVID-19 terbesar di negara itu. (AP Photo/Lee Jin-man)

Lebih lanjut, ada 13 mahasiswa tertular yang bekerja paruh waktu di restoran di Pantai Daecheon. Otoritas kesehatan telah menyemprot restoran dengan disinfektan dan mengetes para pegawai.

Kota Boryeong memiliki penduduk sekitar 100 ribu orang. Sebelum ada klaster asrama mahasiswa, ada 34 kasys yang dideteksi.

Level social distancing di Boryeong kini berada di level 2.5 atau level sebelum tertinggi di level 3.

"Situasi terkini sangat parah. Semua warga perlu membatalkan semua pertemuan dan acara akhir tahun, dan secara keseluruhan patuh pada aturan-aturan karantina dan social distancing," ujar Wali Kota Boryeong Kim Dong-il.


Korea Selatan Dibayangi Gelombang Ketiga COVID-19, Presiden Moon Jae-In Umumkan Status Darurat

FOTO: Kasus COVID-19 di Korea Selatan Meningkat
Pekerja mendisinfeksi kafe di Goyang, Korea Selatan, Selasa (25/8/2020). Korea Selatan menutup sekolah dan beralih kembali ke pembelajaran jarak jauh setelah memasuki hari ke-12 peningkatan berturut-turut dalam kasus COVID-19. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Korea Selatan telah melaporkan angka kasus terburuknya pada akhir pekan ini terkait infeksi COVID-19 sejak pandemi dimulai, dengan Presiden Moon Jae-in menyebut gelombang ketiga negara itu sebagai keadaan darurat.

Melansir laman ABC, Selasa 15 Desember 2020, menteri kesehatan juga menggambarkan ibu kota Seoul sebagai "zona perang COVID-19" pada minggu ini.

Pada hari Minggu, Korea Selatan melaporkan 1.030 infeksi virus corona baru, memecahkan rekor hari sebelumnya sebanyak 950 dan menjadikan total infeksi menjadi 42.766 dengan 580 kematian.

Penghitungan harian tertinggi sebelumnya adalah 909 dan terjadi pada akhir Februari.

Selain itu, Moon memperingatkan pada hari Minggu bahwa pembatasan COVID-19 dapat dinaikkan ke level tertinggi setelah rekor kenaikan dilaporkan.

Dari kasus baru, 1.002 kasus ditularkan secara lokal, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

"Ini adalah momen penting untuk mencurahkan semua kemampuan pengendalian virus dan kekuatan administratif kami untuk menghentikan penyebaran virus corona," ujar Presiden Moon.


Infografis COVID-19:

Infografis Hindari Penularan Covid-19, Ayo Jaga Jarak! (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Hindari Penularan Covid-19, Ayo Jaga Jarak! (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya