Liputan6.com, Jakarta- Taiwan melarang sementara masuknya tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Hal itu dikarenakan hasil tes COVID-19 di Indonesia yang dianggap semakin tidak akurat.
Berita tentang Taiwan yang melarang masuknya TKI karena hasil tes COVID-19 di Indonesia tak akurat menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (18/12/2020).
Berita populer lainnya adalah peneliti vaksin Virus Corona COVID-19 yang menjadi target serangan siber.Â
Advertisement
Disebutkan dalam laporan ABC Australia, European Medicines Agency, yang memiliki dokumen rahasia tentang vaksin Pfizer yang tersimpan di servernya menjadi target serangan siber pekan lalu.
Adapun berita yang juga disorot lainnya, yakni tentang vaksin COVID-19 China yang diklaim masuk fase terakhir uji dan bersiap produksi massal.Â
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Nilai Hasil Tes COVID-19 Indonesia Tak Akurat, Taiwan Larang Sementara TKI Masuk
Otoritas kesehatan Taiwan melarang masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga batas waktu yang tidak ditentukan, hal itu terkait perihal tes COVID-19. Hasil tes di Indonesia dianggap semakin tidak akurat.
Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, mengaku bingung terhadap hasil tes di Indonesia.
"Hasil-hasil tesnya semakin tidak akurat seiring berjalannya waktu," ujar Menkes Chen seperti dilaporkan Focus Taiwan, Rabu (17/12/2020). "Kami tidak tahu apa masalahnya."
Advertisement
2. Tak Disangka, Peneliti Vaksin Virus Corona COVID-19 Jadi Target Serangan Siber
Tak disangka, mata-mata dan pencuri di dunia siber diam-diam mengintai para peneliti COVID-19 di seluruh dunia, ketika mereka tengah berlomba mengembangkan vaksin yang efektif.
Laporan ABC Australia yang dikutip Kamis (17/12/2020) menyebut, 'pasukan' bayaran di dunia maya serta peretas yang disponsori negara tertentu, dengan nama sandi seperti Cozy Bear dan Hidden Cobra, aktif mengintai pengembangan vaksin COVID-19 yang dilakukan para peneliti.
Pekan lalu, targetnya adalah European Medicines Agency, yang memiliki dokumen rahasia tentang vaksin Pfizer yang tersimpan di servernya.
3. Vaksin COVID-19 China Diklaim Masuk Fase Terakhir Uji dan Bersiap Produksi Massal
Seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) mengatakan bahwa pengembangan vaksin Virus Corona COVID-19 China telah memasuki "sprint terakhir". Saat ini dikabarkan telah memasuki proses persiapan produksi massal vaksin penyakit tersebut.
"Evaluasi sebuah vaksin membutuhkan sejumlah indikator komprehensif, di mana keamanan, efektivitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan menjadi yang terpenting," papar pejabat NHC Zheng Zhongwei seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (17/12/2020).
Sejauh ini China telah mengadopsi lima pendekatan teknologi dalam mengembangkan vaksin COVID-19. Sudah ada 15 vaksin memasuki uji klinis, lima di antaranya menjalani uji klinis fase tiga.
Advertisement