5 Keuntungan Makan Cokelat Usai Sarapan, Salah Satunya Baik Bagi Otak

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda selama ini hanya menyingkirkan cokelat dalam kategori makanan penutup, maka Anda kurang beruntung.

Cokelat telah lama digunakan sejak zaman kuno untuk mengatasi banyak masalah kesehatan dan telah terbukti menjadi aset yang tak tergantikan untuk diet.

Jadi, jika Anda ingin makan cokelat setiap hari, terutama saat sarapan, sekarang Anda punya alasan.

Ada sejumlah manfaat dari cokelat sebagai makanan penutup di pagi hari yang mesti Anda ketahui. Berikut selengkapnya seperti dikutip dari laman Brightside, Kamis (31/12/2020):

Orang yang makan dark chocolate setidaknya sekali seminggu cenderung tampil lebih baik dalam berbagai tes mental dan memori, menurut sebuah penelitian.

Flavanol dalam kakao meningkatkan aliran darah ke otak dan berkumpul di bagian otak yang bertanggung jawab untuk aktivitas belajar dan upaya mengingat.

Jadi, jika Anda ingin memberikan otak Anda dorongan, terutama sebelum ujian. Makan cokelat di pagi hari adalah strategi A-plus.

Makan cokelat di pagi hari dapat mengurangi kebiasaan makan yang buruk, sebab menenangkan keinginan yang Anda inginkan pada siang, sore atau malam hari.

Cokelat membantu mengatur nafsu makan Anda dan mengurangi risiko makan berlebihan. Penelitian menunjukkan, bahwa sarapan berkalori tinggi yang melibatkan cokelat membantu memangkas kalori sepanjang hari.

Pagi bisa terasa sulit dan lebih baik untuk menempatkan diri Anda dalam suasana hati yang tepat pada permulaan hari.

Cokelat dapat meningkatkan mood Anda dan meningkatkan perasaan positif. Makan cokelat merangsang produksi endorfin. Cokelat juga terkenal karena efek antidepresannya.

Ternyata orang yang makan lebih banyak cokelat per hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.

Makan dark chocolate adalah latihan olahraga yang bagus untuk jantung: menurunkan tekanan darah dan membantu pembuluh darah untuk rileks berkat oksida nitrat yang diproduksi oleh flavonoid.

Dark chocolate dalam jumlah yang tepat dan yang kaya akan kakao juga dapat meningkatkan cara tubuh kita memetabolisme glukosa, sehingga membantu melawan diabetes.

Terakhir, dark chocolate dapat menurunkan kadar kolesterol LDL "jahat", yang dapat menyumbat arteri dalam jumlah tinggi, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik".

Sama seperti biji kopi dan teh, kakao juga mengandung kafein. Jumlahnya dapat bervariasi, tetapi biasanya, cokelat yang lebih pekat mengandung lebih banyak kafein di dalamnya, sedangkan cokelat putih tidak mengandung kafein.

Dan seperti makanan berkafein lainnya, cokelat membuat Anda lebih waspada dan terjaga. Bahan kimia lain dari kakao adalah theobromine. Kandungan ini memberi cokelat rasa pahit dan meningkatkan tingkat energi Anda - persis seperti yang Anda butuhkan di pagi hari.