5 Hal Ini Akan Terjadi Jika Anda Berhenti Konsumsi Produk Susu

Orang dewasa dikatakan tidak perlu produk susu untuk mempertahankan hidup sehat. Ini sejumlah hal yang terjadi jika Anda melakukannya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Jan 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 19:40 WIB
Susu Beruang
Ilustrasi Susu Beruang Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Manfaat kesehatan utama dari mengonsumsi produk susu termasuk mempersehat tulang dan gigi serta menjaga massa tubuh.

Namun, susu jauh lebih penting bagi anak-anak ketika mereka baru mulai tumbuh dewasa.

Orang dewasa tidak perlu produk susu untuk mempertahankan hidup sehat, terutama jika mereka menggantinya dengan makanan lain yang mengandung nutrisi penting.

Bright Side yang dikutip Selasa (5/1/2021), telah melakukan beberapa penelitian tentang konsumsi susu dan menemukan apa yang mungkin terjadi jika Anda mengurangi konsumsi susu dari makanan Anda. Berikut ini di antaranya:

1. Berhenti mengalami sakit kepala

Pusing
Ilustrasi Demam dan Sakit Kepala Credit: pexels.com/pixabay

Produk olahan susu ternyata bisa jadi pemicu migrain. Jadi, jika Anda tidak stres, tidur nyenyak, dan telah membatasi konsumsi kopi, tetapi masih mengalami sakit kepala, produk olahan susu bisa menjadi jawabannya.

Cobalah untuk berhenti mengonsumsinya, dan migrain Anda mungkin akan berhenti.

 

2. Lebih stabil secara emosional

Kata Bijak Wanita Sabar
Kata Bijak Wanita Sabar (Sumber: Pixabay)

Ada banyak hormon dalam produk susu yang mungkin bertentangan dengan hormon Anda.

Ketika hormon-hormon ini bercampur, itu menyebabkan perubahan suasana hati. Jadi, jika Anda berhenti makan produk susu, Anda tidak akan terpapar pada hormon tambahan ini dan mungkin bisa menjadi lebih stabil secara emosional.

3. Kembung hilang

Perut Merasa Kembung Hingga Mual
Ilustrasi Perut Kembung dan Mual Credit: pexels.com/pixabay

Ternyata 65 persen orang dewasa mengalami penurunan kemampuan mencerna laktosa. Artinya, dalam kasus mereka, mengonsumsi produk susu menyebabkan kembung, gas, dan diare.

Jika Anda sering mengalaminya, Anda mungkin salah satu dari orang-orang yang tidak toleran laktosa ini. Bicaralah dengan ahli kesehatan untuk mengetahui diet baru Anda. Saat menyesuaikan pola makan, Anda mungkin merasa lebih baik dan lebih sehat, dan berhenti merasa tidak enak, bahkan setelah makan besar.

4. Kulit lebih bersih

Melembapkan Kulit Wajah
Ilustrasi Kulit Wajah Lembap Credit: pexels.com/pixabay

Orang yang sensitif terhadap produk susu, tetapi tetap mengkonsumsinya cenderung berjerawat.

Ternyata, produk olahan susu mengandung berbagai hormon yang merangsang perkembangan jerawat. Jadi, jika Anda mengalami masalah ini, coba sesuaikan pola makan dan hindari produk susu.

5. Kehilangan nutrisi penting

Kulit Menjadi Kering
Ilustrasi Kulit Kering Credit: pexels.com/pixabay

Meski begitu, produk susu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kaya akan kalsium, protein, dan vitamin D dan B12.

Meskipun ini adalah yang paling penting selama masa kanak-kanak dan remaja, Anda tetap harus memastikan mendapatkan nutrisi ini.

Jika tidak, Anda mungkin lebih mudah sakit. Jadi, jika Anda memutuskan untuk tidak mengonsumsi produk susu, cobalah untuk mengganti produk susu dengan produk lain yang kaya akan komponen ini seperti sarden, salmon, dan susu nabati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya