Liputan6.com, Samarkand - Anggota DPR berkunjung ke destinasi wisata Samarkand di Uzbekistan. Mereka berkunjung ke destinasi wisata populer kota Samarkand yang berusia 3.000 tahun.
Kota Samarkand adalah rumah dari sejumlah peninggalan bersejarah dari arsitektur Islam. Delegasi DPR dipimpin Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP).
Advertisement
Baca Juga
Menurut rilis Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta, Jakarta (29/1/2021), Mardani dan delegasi Indonesia berkunjung ke Samarkand untuk mengenal kuil, monumen arsitektur, dan sejarah kota kuno itu.
Mereka mengunjungi Kompleks Imam al-Bukhari, Gur-e-Amir Mausoleum (Makam Amir Timur), alun-alun Registan, kompleks Shahi-Zinda, serta observatorium Mirzo Ulugbek.
Pihak Uzbekistan menyebut delegasi DPR merasa gembira melihat keindahan kota Samarkand.
"Para anggota delegasi menerima kesan tak terlupakan dari apa yang mereka lihat, dengan gembira berbicara tentang keindahan dan kemegahan monumen sejarah dan budaya Samarkand," tulis Kedubes Uzbekistan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tren Wisata Indonesia ke Uzbekistan
Pihak Uzbekistan menyebut delegasi DPR merasa gembira melihat keindahan kota Samarkand.
"Para anggota delegasi menerima kesan tak terlupakan dari apa yang mereka lihat, dengan gembira berbicara tentang keindahan dan kemegahan monumen sejarah dan budaya Samarkand," tulis Kedubes Uzbekistan.
Fadli Zon juga turut hadir dalam acara. Rombongan turut bertemu melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan Uzbekistan Abdulla Abdisalamovich Azizov pada Kamis 29 Januari 2021.
Selain itu, mereka bertemu Prof. Dr. Akmal Saidov, Ketua National Center for Human Rights Uzbekistan untuk membahas isu HAM serta Uighur di Xinjiang, China.
ÂÂÂView this post on Instagram
Kedubes berkata tren wisata ziarah warga Indonesia ke Uzbekistan sedang meningkat.
Uzbekistan optimistis ke depannya lebih banyak warga Indonesia yang juga akan menikmati wisata ziarah untuk melihat keunikan wisata budaya Islam di Uzbekistan.
Advertisement