Thailand Deteksi Varian COVID-19 Afrika Selatan di Fasilitas Karantina

Thailand melaporkan 143 infeksi varian baru COVID-19 dari Afrika Selatan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Feb 2021, 20:55 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 20:55 WIB
Thailand di Tengah Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19
Suasana arus lalu lintas di persimpangan di Bangkok, Thailand pada Senin (4/1/2021). Pejabat kesehatan di Thailand pada Senin mencatat 745 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian di negara itu sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Gajah Putih pada Februari 2020. (Jack TAYLOR / AFP)

Liputan6.com, Bangkok- Thailand melaporkan 143 infeksi terkait varian baru Virus Corona COVID-19 dari Afrika Selatan pada Senin (15/2/2021) waktu setempat.

Negara itu juga melaporkan dua kematian baru, menjadikan total kematian akibat COVID-19 sebanyak 82 orang. 

Thailand sejauh ini juga telah mencatat total 24.714 kasus Virus Corona COVID-19.

Varian COVID-19 dari Afrika Selatan itu terdeteksi pada seorang pria Thailand yang telah melakukan perjalanan dari Tanzania dan sedang menjalani karantina wajib untuk  kedatangan dari luar negeri, menurut gugus tugas COVID-19 Thailand.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Afrika Selatan Hentikan Peluncuran Vaksin AstraZeneca

Thailand di Tengah Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19
Para penumpang memakai masker saat menaiki bus di Bangkok, Thailand pada Senin (4/1/2021). Pejabat kesehatan di Thailand pada Senin mencatat 745 kasus virus corona baru, rekor tertinggi harian di negara itu sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Gajah Putih pada Februari 2020. (Jack TAYLOR / AFP)

Diketahui bahwa pekan lalu, Afrika Selatan menghentikan peluncuran vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca, yang akan digunakan Thailand untuk program imunisasi massal di wilayahnya.

Pemberhentian itu dilakukan setelah sebuah data menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 itu memberikan perlindungan minimal terhadap infeksi ringan hingga sedang.

Ilmuwan Afrika Selatan mengatakan tidak ada bukti yang jelas sejauh ini bahwa varian tersebut terkait dengan penyakit yang lebih parah, meski dapat menyebar lebih cepat.

Di sisi lain, panel Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca harus digunakan secara luas, termasuk di negara-negara di mana varian Afrika Selatan dapat mengurangi kemanjurannya.


Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya