Update 19 Februari 2021: 110 Juta Kasus COVID-19 Dunia, Indonesia Naik Peringkat

110 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia. Indonesia naik peringkat ke posisi 18 dunia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Feb 2021, 09:39 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 09:00 WIB
FOTO: Mural Imbauan Protokol Kesehatan COVID-19 Hiasi Cakung Barat
Pengendara motor melintasi mural bertema imbauan protokol kesehatan COVID-19 di kawasan Cakung Barat, Jakarta, Minggu (18/10/2020). Mural karya warga setempat tersebut bertujuan mengingatkan masyarakat akan pentingnya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia sedang menunjukan tren penurunan, namun total kasus sudah tembus 110 juta. Korban meninggal berjumlah 2,4 juta per Jumat (19/2/2021). Kasus di Indonesia pun naik di level global.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada tiga negara yang kasusnya sudah melewati 10 juta, yakni Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Berikut lima negara dengan kasus tertinggi:

1. Amerika Serikat: 27,8 juta

2. India: 10,9 juta

3. Brasil: 10,03 juta

4. Inggris: 4,09 juta

5. Rusia: 4,07 juta

Indonesia saat ini berada di peringkat 18 dengan 1,2 juta kasus. Posisi Indonesia berada di antara Ukraina dan Peru. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 19.

Saat ini, Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Timur dan Tenggara yang kasusnya tembus 1 juta. Sementara, kasus di China masih di angka 100 ribu.

Kasus Arab Saudi berjumlah 374 ribu, berikutnya Uni Emirat Arab mencatat 361 ribu. Turki memiliki 2,6 juta kasus, sementara di Iran ada 1,55 juta kasus COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Satgas Covid-19: Kasus Positif Menurun, Zona Merah malah Meningkat

Jumlah Penduduk Miskin
Anak-anak bermain di permukiman padat penduduk kawasan Cakung, Jakarta, Senin (15/2/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan persentase penduduk miskin Indonesia naik 0,97 persen akibat pandemi Covid-19 atau meningkat 2,76 juta orang pada September 2020. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 mengalami penurunan sebesar 25 persen pada periode 8 sampai 14 Februari 2021.

Namun, penurunan kasus positif tidak sejalan dengan perubahan peta zonasi Covid-19. 

Pada periode yang sama, wilayah yang masuk zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19 justru meningkat. Dari sebelumnya 43 kabupaten dan kota, kini meningkat menjadi 44.

"Meskipun pada minggu ini terjadi penurunan kasus (positif Covid-19), namun zonasi tetap mengalami pergeseran ke arah yang lebih berisiko. Artinya penurunan kasus saja tidak cukup untuk membuat sebuah kabupaten kota bergeser zonasinya ke arah yang kurang berisiko," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/2).


Zona Lainnya

Rencana Vaksinasi Covid-19 Tahap 2
Seorang warga menggunakan payung saat hujan di kawasan Jakarta, Selasa (16/2/2021). Sebagai tahap awal vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi pekerja publik akan dimulai dari para pedagang Pasar Tanah Abang pada Rabu 17 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain zona merah, zona oranye atau berisiko sedang terhadap Covid-19 juga meningkat. Pekan sebelumnya 346 kabupaten dan kota, kini meningkat menjadi 359.

"Sebaliknya zona kuning dan zona hijau yang seharusnya diupayakan agar bertambah jumlahnya malah mengalami penurunan. Zona kuning jumlahnya menurun dari 109 menjadi 96  kabupaten kota. Sedangkan zona hijau jumlahnya menurun dari 12 menjadi 11 kabupaten kota," sambung dia.

Wiku menjelaskan, zona risiko Covid-19 dianalisis beradasarkan tiga indikator. Yakni, epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.


Infografis COVID-19:

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya