Liputan6.com, Bangkok - Masyarakat Thailand terkejut setelah seorang ibu dengan sengaja menyiksa putrinya melalui video call karena dia tidak senang suaminya tidak menjawab telepon.
Rekaman penyiksaan tersebut diposting di media sosial, meskipun tidak jelas siapa yang mempostingnya.
Baca Juga
Mengutip dari World of Buzz, Senin (8/3/2021), suami wanita itu pergi bekerja di Bangkok dan tidak menjawab teleponnya.
Advertisement
Jadi wanita itu memutuskan untuk menggunakan putrinya yang berusia tiga tahun untuk menimbulkan rasa takut dan bersalah pada suaminya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pihak keluarga pria membawa kasus ke jalur hukum
Dia menelepon suaminya dan mulai menyiksa dengan mencekik putrinya dan bahkan menginjak lehernya dengan kakinya.
Dalam video tersebut, gadis itu terdengar meratap dan menangis kesakitan dan bahkan pingsan karena perlakuan ibunya tersebut.
Di akhir video, sang ibu bahkan memaksa sang gadis untuk berlutut dengan sengaja membuat suaminya marah.
Keluarga pria itu, yang melihat video yang diposting di Facebook, tidak tahan dan menelepon polisi.
Anak yang menjadi korban kemudian dibawa pergi oleh keluarga pria itu untuk diurus.
Merasa bersalah, sang ibu mendatangi rumah keluarga suaminya untuk meminta maaf.
Namun, keluarga bersikeras bahwa dia tidak boleh diampuni dan akan menempuh jalur hukum untuk perbuatannya tersebut.
Sejak itu polisi melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan menuduh ibu melakukan penyerangan, yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.
Diyakini bahwa pasangan tersebut memiliki anak berusia satu tahun lagi yang saat ini tinggal bersama orang tua wanita tersebut.
Mereka awalnya tinggal di Bangkok sebelum pindah ke Provinsi Roi Et, lapor China Press.
Â
Reporter: Veronica Gita
Advertisement