Akibat Suami Tak Angkat Telepon, Ibu Tega Siksa Anaknya

Seorang ibu menyiksa anaknya hingga kesakitan karena sang suami tidak mengangkat telepon.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 20:10 WIB
Pengasuh Siksa Bocah 9 Tahun Saat Ditinggal Orang Tua Berlibur
Ilustrasi kekerasan anak. Foto: Pixabay.com

Liputan6.com, Bangkok - Masyarakat Thailand terkejut setelah seorang ibu dengan sengaja menyiksa putrinya melalui video call karena dia tidak senang suaminya tidak menjawab telepon.

Rekaman penyiksaan tersebut diposting di media sosial, meskipun tidak jelas siapa yang mempostingnya.

Mengutip dari World of Buzz, Senin (8/3/2021), suami wanita itu pergi bekerja di Bangkok dan tidak menjawab teleponnya.

Jadi wanita itu memutuskan untuk menggunakan putrinya yang berusia tiga tahun untuk menimbulkan rasa takut dan bersalah pada suaminya.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

Pihak keluarga pria membawa kasus ke jalur hukum

[Bintang] Ilustrasi Hukum
Ilustrasi Hukuman (Sumber Foto: Pexels)

Dia menelepon suaminya dan mulai menyiksa dengan mencekik putrinya dan bahkan menginjak lehernya dengan kakinya.

Dalam video tersebut, gadis itu terdengar meratap dan menangis kesakitan dan bahkan pingsan karena perlakuan ibunya tersebut.

Di akhir video, sang ibu bahkan memaksa sang gadis untuk berlutut dengan sengaja membuat suaminya marah.

Keluarga pria itu, yang melihat video yang diposting di Facebook, tidak tahan dan menelepon polisi.

Anak yang menjadi korban kemudian dibawa pergi oleh keluarga pria itu untuk diurus.

Merasa bersalah, sang ibu mendatangi rumah keluarga suaminya untuk meminta maaf.

Namun, keluarga bersikeras bahwa dia tidak boleh diampuni dan akan menempuh jalur hukum untuk perbuatannya tersebut.

Sejak itu polisi melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan menuduh ibu melakukan penyerangan, yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.

Diyakini bahwa pasangan tersebut memiliki anak berusia satu tahun lagi yang saat ini tinggal bersama orang tua wanita tersebut.

Mereka awalnya tinggal di Bangkok sebelum pindah ke Provinsi Roi Et, lapor China Press.

 

Reporter: Veronica Gita

Infografis Kekerasan dalam Pacaran

Infografis Kekerasan dalam Pacaran
Infografis Kekerasan dalam Pacaran (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya